Dua Truk Tambang Pasir Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

TIMESINDONESIA, LUMAJANG – Dua truk tambang pasir di Lumajang terseret banjir lahar dingin Gunung Semeru. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 60 juta.

Kejadian nahas itu dialami Wawan pemilik stockpile yang merupakan warga Surabaya. Saat banjir lahar truk tersebut sedang melakukan aktivitas penambangan pasir di Sungai Mujur, Desa Pandan Arum, Kecamatan Tempeh.

Baru pada pukul 20.00 WIB pada Kamis (28/5/2020) tiba-tiba dari arah barat terjadi banjir besar sehingga kondisi truck terjebak dan roboh. Beruntung pengemudi sempat mengamankan diri ke tepi sungai. 

“Kejadiannya semalam, banjir lahar dari Gunung Semeru,” kata, Sholehuddin, warga sekitar.

Pada Jumat, (29/10/2020) dua truk tersebut dievakuasi menggunakan alat berat berupa backo. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kerugian material kerusakan badan truk diperkirakan mencapai Rp 60 juta.

Sementara itu, Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo mengimbau agar sementara waktu menghentikan aktivitas pertambangan. 

Pasalnya, cuaca buruk masih dimungkinkan terjadi beberapa hari kedepan. Sehingga sangat dikhawatirkan banjir susulan akan terjadi. 

“Jika terjadi hujan untuk berhenti menambang dulu karena dikhawatirkan terjadi banjir lahar dingin dari Gunung Semeru. Karena dikhawatirkan terjadi banjir lahar hujan dari Gunung Semeru,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement