Indonesia Positif

Menyongsong New Normal, BBPP Batu Siapkan Lahan Diversifikasi Tanaman

Jumat, 29 Mei 2020 - 13:01 | 62.69k
Kegiatan penyiapan lahan diversifikasi tanaman pangan lokal. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kegiatan penyiapan lahan diversifikasi tanaman pangan lokal. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Menteri Pertanian Dr. Syahrul Yasin Limpo. SH. MH. M.Si mengajak seluruh insan pertanian untuk terus bergerak untuk menyediakan pangan bagi 267 juta rakyat Indonesia. 

"Penyediaan pangan merupakan tanggung jawab Kementerian Pertanian," ujarnya saat halal bil halal yang digelar Kementan RI. Jumat (29/5/2020).

“Di tengah pandemi Covid-19 pertanian menjadi penopang kehidupan rakyat sampai akhir zaman. Paramedis saat pandemi Covid-19 telah reda, maka paramedis akan kembali berkinerja secara normal,  tapi para penyuluh,  petugas teknis dan para pelaku utama serta pelaku usaha semakin dituntut berkinerja tinggi baik saat Covid-19 maupun setelah Covid -19 reda,” tegas SYL.

lahan-diversifikasi.jpg

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan PPSDMP Prof. Dr. Dedi Nursamsi. M.Agr menekankan semua Penyuluh, Widyaiswara, Dosen, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), dan Pemuda Milenial untuk mendampingi petani di lapangan dalam terus berproduksi.

"Saat ini pertanian menghadapi musim kemarau panjang Ka Badan mengajak seluruh UPT dan masayarakat menanam umbi umbian dengan optimalisasi lahan yang tersedia," ungkapnya.

Tanaman yang dimaksud adalah singkong, ubi jalar dan tanaman lainnya. Sehingga pada bulan Oktober sampai Desember masyarakat panen umbi umbian untuk pemenuhan pangan keluarga.

diversifikasi-tanaman.jpg

Sejalan dengan itu, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu terus melakukan optimalisasi lahan. "Setelah gerakan penanaman umbi umbian, saat ini melalui program Jumat bersih menyiapkan lahan untuk penanaman pisang Carvendis sebanyak 100 pohon, dan penanaman rumput odot dalam pemenuhan kebutuhan pakan ternak 1 ton per hari," jelas Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Batu Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si

“Lahan yang dioptimalkan untuk penanaman pisang dan odot seluas 0,5 Ha di lahan yang selama ini hanya ditumbuhi tanaman pinus,” imbuh Wasis Sarjono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES