Mantan Guru di Jember Ini Bantu Dua Orang Bayar Iuran Program JKN-KIS
TIMESINDONESIA, JEMBER – Manfaat Program JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat) telah banyak dirasakan oleh banyak masyarakat.
Salah satu manfaat program tersebut di antaranya meringankan biaya perawatan dan pengobatan peserta.
Seperti yang dialami oleh Mindayani Affiar, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Bungur, Patrang, Jember.
Mindayani mengatakan, Program JKN-KIS telah meringankan biaya perawatan mendiang suaminya yang bolak-balik menjalani perawatan penyakit jantung semasa hidupnya.
"Almarhum bapak sakit jantung dan semua biaya perawatan di rumah sakit ditanggung oleh BPJS Kesehatan," kata Mindayani, Kamis (28/5/2020).
Tidak hanya itu saja, kebutuhan obat-obatan untuk suaminya itu juga ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Bapak waktu itu minimal sekali setiap bulan selama satu tahun rutin kontrol ke poly jantung. Semuanya nggak bayar," ujar mantan guru di salah satu sekolah di Jember tersebut.
Ibu rumah tangga yang saat ini aktif di bidang sosial tersebut juga menuturkan bahwa dengan mengikuti Program JKN-KIS, dirinya juga dapat manfaat lainnya.
Salah satunya yakni biaya ringan saat memeriksakan kesehatan matanya hingga membeli kacamata baru.
Karena itu, ibu yang memiliki 4 anak dan 10 cucu tersebut sangat merekomendasikan Program JKN-KIS untuk diikuti oleh masyarakat dari seluruh lapisan.
"Saya sangat merekomendasikan program ini karena sangat berguna bagi masyarakat khususnya menengah ke bawah. Karena biaya kesehatan jika menanggung sendiri biayanya sangat besar. Dengan memiliki kartu JKN-KIS ini banyak manfaat yang telah saya dapatkam secara pribadi dan keluarga. Dan saya ingin, orang lain juga bisa turut serta merasakannya," ujar Mindayani yang menjadi peserta Program JKN-KIS sejak 2015 silam.
Karena hal itu juga, saat ini dirinya aktif mengumpulkan donasi dari berbagai pihak yang dimanfaatkan untuk membantu orang yang belum bergabung menjadi peserta Program JKN-KIS.
"Saat ini ada dua orang yang kami bantu dalam pembayaran iuran JKN-nya. Rencana mau tambah orang lagi, saya juga masih mencari donasi yang bersedia membantu upaya ini." tutur Mindayani, peserta Program JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Publisher | : Rochmat Shobirin |