Ekonomi Bencana Nasional Covid-19

Di Tengah Pandemi, Sego Ndeso Kota Madiun Gencar Jualan via Online

Kamis, 28 Mei 2020 - 22:14 | 283.39k
Konsumen menikmati Sego Ndeso. Menu nasi disiram suwir tongkol balado banyak kini banyak memikat konsumen. (Foto: Sego Ndeso/TIMES Indonesia)
Konsumen menikmati Sego Ndeso. Menu nasi disiram suwir tongkol balado banyak kini banyak memikat konsumen. (Foto: Sego Ndeso/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, MADIUNSego Ndeso. Mendengar namanya di Kota Madiun, Jawa Timur, ini terasa tidak asing. Gaungnya bahkan telah menyebar di hati para penikmat kuliner. Khususnya, nasi tongkol suwir balado khas ala Bang Satria.

"Sego Ndeso ini favorit saya dan suami. Apalagi, tambah kemangi yang banyak," kata Mareta Sumanti, pelanggan setia Sego Ndeso, Kamis (28/5/2020).

Bagi Sobat Suwir, begitu istilah untuk penikmat Sego Ndeso, yang aktif berselancar online di jejaring sosial, seperti Instagram maupun Facebook, tentu sudah akrab dengan resto yang beralamatkan di Perum Taman Asri 4 A, RT 23/RW 07, Banjarejo, Taman, Kota Madiun itu.

Sego-Ndeso-b.jpg

Menu andalannya adalah nasi putih yang disiram tongkol suwir balado lengkap dengan toping daun kemangi, telur dadar atau ceplok, tempe dan petai goreng menjadi pilihan alternatif untuk mengisi perut.

Bisnis kuliner yang dimulai dari usaha keluarga kecil-kecilan, perlahan menunjukkan hasil karena kegigihan Bang Satria, sang owner.

Ia meneruskan usaha orang tuanya,  Wati Al-Hasan. Karena bermula dari bisnis keluarga, resep yang dipakai memang khas rumahan.

Sehingga, para penikmat Sego Ndeso benar-benar merasakan menikmati masakan di rumah.

Sego-Ndeso-c.jpg

Konsep "ndeso" yang diusung Bang Satria dirasa berhasil. Banyak yang tersihir dengan menu kampung ini dan melakukan repeat order. Bahkan, ada yang setiap hari datang ataupun pesan secara online. Alasan mereka yang datang ataupun pesan, rata-rata karena kangen dan ingin makan lagi.

Kini Satria sedang gencar dan fokus dengan promosi online, seperti IG @segondesobang. Namun, ada beberapa rencana yang sedang dipersiapkan dan dimunculkan untuk kemajuan Sego Ndeso.

Salah satunya Satria ingin "tuntas" dengan kota sendiri, artinya menjadi raja di kampung halaman. "Sebelum Sego Ndeso mengepakkan sayap keluar, saya harus tuntas dulu di kandang sendiri. Meskipun ndeso tapi kami kekinian, nggak kampungan," kata Satria, owner Sego Ndeso Kota Madiun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Madiun

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES