Indonesia Positif

Perkuat Diversifikasi Pangan, Kementan Serukan Gerakan Tanam Pangan Lokal

Kamis, 28 Mei 2020 - 18:47 | 53.04k
Sekretaris Badan PPSDMP Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si saat meninjau model pemanfaatan pekarangan dengan tanaman pangan lokal pengganti beras di Bedali (27/5/2020)
Sekretaris Badan PPSDMP Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si saat meninjau model pemanfaatan pekarangan dengan tanaman pangan lokal pengganti beras di Bedali (27/5/2020)

TIMESINDONESIA, MALANG – Masyarakat Indonesia sebenarnya sudah sejak lama terbiasa memanfaatkan komoditas pangan lokal sebagai pengganti beras seperti singkong, ubi jalar, talas, jagung, sagu, dan lain lain dengan penganekaragaman cara pengolahannya (diversifikasi).

Apalagi di tengah pandemi covid-19 dengan semakin banyaknya warga terdampak yang tersebar dibeberapa daerah, maka pilihan mengkonsumsi pangan lokal pengganti beras ini penting digalakkan.

polbangtan-b.jpg

Bertepatan dengan momentum syawalan kali ini, ada yang berbeda di Kampus Polbangtan Malang, acara menjadi istimewa karena dihadiri oleh Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dr. Ir. Siti Munifah, M.Si., sekaligus mencanangkan gerakan tanam pangan lokal pengganti beras, Rabu (27/05/2020).

Selain beramah tamah, ia juga turun meninjau perumahan di sekitar kampus Polbangtan Malang. Tepatnya di kediaman Ir. Budianto, MP salah satu dosen di Polbangtan Malang yang sejak lama telah memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam pangan lokal dan juga sayuran.

“Dalam rangka menyiapkan pangan non beras yang nantinya diprediksi bisa terjadi kekeringan atau bisa terjadi krisis pangan atas pernyataan FAO maupun peringatan dari BMKG, maka Menteri Pertanian menginstruksikan kepada seluruh eselon untuk turun ke lapangan, menggerakkan semua masyarakat melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagai ujung tombak Kementerian Pertanian,” ujar Munifah.

Lebih lanjut, Munifah mengajak Polbangtan Malang agar turut menggerakkan dosen dan mahasiswa supaya ikut mendorong dan mempengaruhi petani untuk ikut nenanam tanaman pangan lokal pengganti beras ini.

Senada dengan seruan tersebut, warga perumahan Polbangtan Malang yang dikoordinasikan oleh Dharma wanita telah memanfaatkan lahan pekarangan utk tanaman pangan dari umbi-umbian dan sayuran dengan menggunakan polybag, pot, ember bahkan kaleng bekas.

Sementara itu untuk lahan tadah hujan Polbangtan Malang yang belum termanfaatkan secara optimal dikerjasamakan dengan petani sekitar untuk pertanaman singkong, ubi jalar, jagung dan ada sebagian yang ditanami tebu.

Teknologi dari hasil penelitian yang telah teruji keberhasilannya bisa diterapkan oleh rumah tangga petani ataupun masyarakat umum untuk membantu produksi pertanian baik oleh masyarakat pedesaan maupun perkotaan dalam memenuhi kebutuhan sendiri maupun secara komersial atau diperdagangkan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES