PT KAI Batalkan KA dari Blitar ke Jakarta Dan Bandung

TIMESINDONESIA, BLITAR – PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) DAOP VII Madiun membatalkan enam perjalanan KA dari Blitar tujuan Jakarta dan Bandung hingga 30 Juni mendatang. Pembatalan itu dalam rangka memutus penyebaran Covid-19.

Manager Humas PT KAI DAOP VII Madiun,  Ixfan Hendriwintoko menguraikan, kereta yang dibatalkan yaitu KA 109 Singasari relasi Blitar - Pasarsenen, KA 110 Singasari relasi Pasarsenen - Blitar, KA 117 Brantas relasi Blitar - Pasarsenen, KA 118 Brantas relasi Pasarsenen - Blitar, KA 293 Kahuripan relasi Blitar - Kiaracondong dan KA 294 Kahuripan relasi Kiaracondong - Blitar.

"Sedangkan KA-KA dari DAOP lain yang melintas di DAOP Madiun dan ikut diperpanjang pembatalan berjumlah 40 perjalanan KA jarak jauh dan menengah. Selain itu ada  18 perjalanan KA lokal Dhoho dan Penataran. Jika di total semua ada 66 perjalanan KA yang dibatalkan," katanya dalam rilis, Kamis (28/5/2020).

Ixfan menambahkan, sesuai warta dinas kantor pusat Bandung perihal pembatalan perjalanan KA jarak jauh, menengah dan lokal, dijelaskan bahwa perpanjangan pembatalan 66 perjalanan KA tersebut dimulai 1 sampai dengan 30 Juni 2020. 

"Pembatalan sebanyak 66 perjalanan KA tersebut adalah sebagai langkah mencegah penyebaran Covid-19," tambahnya. 

Ixfan menambahkan, selama 22 hari masa angkutan lebaran tahun 2020 ini, PT KAI Daop VII mengangkut 18.021 orang. Sedangkan pada masa angkutan lebaran tahun 2019, mengangkut penumpang sebanyak 689.229 orang. Padahal menurut Ixfan PT KAI memproyeksikan, volume penumpang untuk masa angkutan lebaran tahun 2020 naik 4% dari tahun 2019. 

"Kondisi tersebut di karenakan adanya masa pandemi Covid-19, larangan mudik oleh pemerintah, dan dibatalkannya sejumlah perjalanan KA," jelasnya.

Sementara itu sampai 1 hingga 26 Mei, PT KAI telah membatalkan sekitar 6.121 tiket calon penumpang. Selanjutnya, PT KAI Daop VII Madiun mengembalikan bea tiket sebesar 100 persen, tidak termasuk biaya pesan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement