Ekonomi Bencana Nasional Covid-19

New Normal, Begini Suasana Pasar Tradisional di Surabaya

Kamis, 28 Mei 2020 - 17:43 | 114.26k
Suasana penerapan physical distancing di pasar tradisional Pegirian, Surabaya pada Kamis, (28/5/2020) menyambut New Normal. (Foto: PD Pasar Surya Surabaya for Times Indonesia)
Suasana penerapan physical distancing di pasar tradisional Pegirian, Surabaya pada Kamis, (28/5/2020) menyambut New Normal. (Foto: PD Pasar Surya Surabaya for Times Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Surabaya masih menjalani Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pada PSBB jilid III ini Surabaya tampak bersiap menghadapi New Normal, hal tersebut terlihat dari pengaturan jarak antar pedagang di pasar tradisional.

Mulai Kamis, (28/5/2020) pagi Pasar Pegirian menerapkan pengaturan jarak antar pedagang.

Kepala Pasar Pegirian Koencoro Jatileksono menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah menggelar rapat bersama pihak kecamatan dan Dinas Perhubungan (Dishub).

pasar-tradisional-Pegirian-b.jpg

Kaitannya adalah untuk menyiapkan lahan sementara bagi pedagang agar berjualan di ruas Jalan Nyamplungan sebagai pengganti kios tempat biasa berjualan di dalam Pasar Pegirian.

Ruas jalan tersebut telah ditandai menggunakan garis-garis berwarna putih berukuran 2x2 meter.

"Ada 84 petak yang sudah siap. Masing-masing petak ditempatkan di dua sisi jalan, sedangkan di bagian tengah (baca: badan jalan) dipakai untuk lalu lalang pembeli," jelas Koencoro.

Keberadaan 84 petak itu memang tidak mampu menampung semua pedagang Pasar Pegirian. Mengingat pedagang pasar yang berada di kawasan Ampel ini berjumlah 675 orang.

Namun setidaknya 84 petak tersebut mampu memenuhi kebutuhan seperti sayur, ikan, maupun rempah-rempah.

Menurut Koencoro pedagang yang menempati ruas jalan Nyamplungan ini dipilih berdasarkan kepemilikan ukuran stan di dalam pasar.

"Jadi ini untuk pedagang yang ukuran stan los-nya yang kecil. Sedangkan pedagang kios tapi ukurannya lebih dari itu, tetap akan berjualan di dalam pasar," tambahnya.

pasar-tradisional-Pegirian-c.jpg

Saat ditanya sampai kapan pedagang akan berjualan di ruas Jalan Nyamplungan, Koencoro menjelaskan penerapan physical distancing di Pasar Pegirian ini akan dilakukan hingga PSBB jilid III selesai.

Agar arus lalu lintas tidak terganggu, Jalan Nyamplungan akan diberlakukan sistem buka-tutup.

Hal itu diterangkan langsung oleh Kepala Dishub Irvan Wahyudrajad, selama penerapan physical distancing di Pasar Pegirian, pihaknya akan memberlakukan rekayasa lalu lintas.

"Selama masa PSBB tahap III ini akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas mulai pukul 06.00-09.00 WIB," jelas Irvan.

"Pengendara jalan dari Nyamplungan ke utara Jalan Iskandar Muda akan dialihkan melalui u-turn terakhir di Jalan Nyamplungan. (Kemudian) melintas di Jalan Pegirian dengan contraflow yang mengarah ke traffic light Jalan Pegirian-Jalan Iskandar Muda," kata Irvan menjelaskan penerapan New Normal di salah satu pasar tradisional di Surabaya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES