Peristiwa Daerah

Normal Baru, Warga Surabaya Ramaikan Gerakan Belanja ke Tetangga

Kamis, 28 Mei 2020 - 13:26 | 23.58k
Warga Kelurahan Simomulyo Surabaya melakukan Gerakan Belanja ke Tetangga menghadapi era normal baru. (Foto: Ammar Ramzi/Times Indonesia)
Warga Kelurahan Simomulyo Surabaya melakukan Gerakan Belanja ke Tetangga menghadapi era normal baru. (Foto: Ammar Ramzi/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jilid III di Surabaya, tak membatasi inovasi warga dalam pemberdayaan ekonomi. Khususnya bergotong-royong dalam menjaga tingkat kesejahteraan masyarakat dilingkungan RT di fase normal baru atau new normal

Salah satunya melalui ‘Gerakan Belanja ke Tetangga’ yang dipelopori oleh Gugus Tugas dan Pengurus RT/RW 06/04, Kelurahan Simomulyo Baru Kecamatan Sukomanunggal Surabaya.

Warga-Kelurahan-Simomulyo-Surabaya-melakukan-Gerakan-Belanja-ke-Tetangga-menghadapi-era-normal-baru.jpg

Ketua Gugus Tugas RT 06, Muchamad Nur Romadhon menjelaskan ide Gerakan Belanja ke Tetangga (GBT) ini dinilai cukup efektif. Warga kampung bisa membeli kebutuhan pokok, gas elpiji, pulsa HP, maupun servis kendaraan di tetangga sendiri. ”Jadi tidak perlu keluar dari wilayah RT,” katanya, Kamis (28/5/2020).

Pria yang akrab disapa Nur ini menjelaskan, GBT merupakan cara agar pemberdayaan ekonomi warga kampung tetap berjalan.

Selain itu, langkah tersebut turut membantu pemerintah dalam penerapan New Normal atau normal baru. ”Apalagi perputaran uang tidak keluar. Artinya dari warga kembali ke warga juga. Sekaligus meminimalisir jumlah warga terdampak akibat pandemi corona ini,” terangnya.

Terpisah, Ketua RT 06 Simomulyo Baru Surabaya, Rahmad Hadi Purwanto menyatakan saat ini proses pendataan usaha milik warga tengah dilakukan.

Saat ini sebanyak 18 warga kampung RT 6 yang memiliki usaha telah terdata. Diantaranya, berjualan sembako, jual pulsa, servis AC dan kendaraan, jual elpiji, hingga pedagang makanan.

“Semuanya UMKM. Semua tinggal dikampung ini. Jadi warga bisa membeli ke mereka nantinya,” kata Rahmad.

Pengurus kampung mulai melakukan pendataan bagi warga yang memiliki usaha. Nantinya, data tersebut disosialisasikan. ”Dengan begini juga turut membantu menekan pelanggaran selama PSBB Jilid III. Wani Sejahtera-lah,” ungkapnya.

Rahmad menambahkan, penerapan protokol pencegahan Covid-19 tetap diberlakukan. ”Kalau beli harus pakai masker, cuci tangan setelah bertransaksi intinya tetap menjaga kebersihan sesuai aturan pencegahan covid,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Adhitya Hendra
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES