Peristiwa Nasional NKRI Lawan Corona

Cerita Pasien Sembuh Covid-19, Jauhi Virusnya Bukan Orangnya

Kamis, 28 Mei 2020 - 14:00 | 278.95k
Ririn Restuningati, salah satu pasien yang dinyatakan sembuh dari Virus Covid-19 di Kabupaten Tuban, Kamis, (28/05/2020)(Foto: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)
Ririn Restuningati, salah satu pasien yang dinyatakan sembuh dari Virus Covid-19 di Kabupaten Tuban, Kamis, (28/05/2020)(Foto: Achmad Choirudin/TIMES Indonesia)
FOKUS

NKRI Lawan Corona

TIMESINDONESIA, TUBAN – Ririn Restuningati, merupakan seorang staf di Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban yang bertugas di tim Percepatan Penanganan Covid-19 di Bumi Wali Tuban, Jawa Timur. Dia juga salah satu pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Setelah sebelumnya ia sempat terpapar virus yang sangat membahayakan umat manusia ini.

Banyak kisah yang dialami Ririn sejak awal terpapar hingga akhirnya ia dinyatakan sembuh 100 persen dari Corona. Dan satu hal paling penting yang ingin disampaikan diantaranya adalah, "Jauhi Virus Coronanya, bukan orangnya," pesan Ririn.

Ia bercerita jika perspektif masyarakat terhadap pasien yang terjangkit virus Corona terlalu negatif dan berlebihan. Tidak jarang warga menjauh dan mengucilkan mereka. Padahal seorang pasien positif Corona perlu dukungan mental agar bisa sembuh kembali.

"Berikan dukungan dan support moril pada pasien yang positif Covid-19. Itu bisa mempercepat kesembuhan," ucap Ririn dengan kondisi yang terlihat sehat dan bugar.

Menurut pengalamannya, stigma masyarakat kepada pasien Covid terlali berlebihan. Bahkan bisa dikatakan dianggap seperti aib. "Virus Corona ini penyakit, bukan aib. Beri dukungan supaya bisa sehat. Jangan malah menyebarkan kabar yang bisa menimbulkan perspektif negatif," jelasnya.

Perjuangan untuk sembuh dari Corona tidak mudah. Dan itu bisa diperburuk dengan pikiran negatif yang timbul akibat pandangan masyarakat yang jelek pada pasien Covid-19.

"Terkadang stigma masyarakat kepada kami (Pasien Covid-19) lebih kejam. Itu yang terkadang membuat masyarakat semakin takut untuk mengaku," jelas perempuan kelahiran Jombang berusia 36 tahun ini.

Sebelum dinyatakan sembuh, Ririn sebelumnya juga telah dirawat diruanh isolasi khusus di RSUD dr R Koesma Tuban selama 25 hari. Selama itu pula Ririn menghabiskan waktu dan aktifitasnya diruang terbatas.

Untuk mengisi waktu luang saat isolasi, Ririn biasa mengisinya dengan banyak beribadah dan melakukan kegiatan positif lainnya seperti ikut seminar online supaya tidak bosan.

"Banyak berdo'a. Menghilangkan pikiran negatif. Intiya gak boleh stres. Itu yang bisa membuat saya  bisa sembuh," paparnya.

Setelah tiga kali dilakukam Swab tes dan hasilnya negatif, Ririn akhirmya dinyatakan sembuh total dan diperbolehkan pulang ke rumah. Setelah tiba dirumah ia mengaku ada sedikit perubahan dari orang orang disekitar yang tidak terlalu memgenal dirinya.

"Kalau tetangga deket rumah baik semua. Tapi yang agak jauh dan gak kenal masih aneh. Dan Alhamdulillah Keluarga dekat saya tetap mendukung dan tetap sama," ceritanya.

Maka dari itu, Ririn berharap perlakuan dan pandangan orang terhadap pasien Covid-19 jangan terlalu buruk. Sebab Virus corona ini penyakit bukan aib. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Adhitya Hendra
Sumber : TIMES Tuban

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES