Peristiwa Nasional

PSBB Jilid III, Sidoarjo Luncurkan Sejumlah Kampung Tangguh Semeru

Kamis, 28 Mei 2020 - 13:23 | 30.43k
 Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji saat sosialisasi Kampung Tangguh. (FOTO: Humas Polresta Sidoarjo/TIMES Indonesia)
Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji saat sosialisasi Kampung Tangguh. (FOTO: Humas Polresta Sidoarjo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SIDOARJOPemkab Sidoarjo bersama Polresta Sidoarjo, Kodim 0816 Sidoarjo dan Pemerintah Desa meluncurkan Kampung Tangguh Semeru (Sehat, Aman, Tertib dan Rukun), sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di tingkat desa. Kali ini, Kampung Tangguh yang diluncurkan adalah di Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, dan Desa Wage, Taman, dan Desa Pabean, Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

"Pembentukan Kampung Tangguh Semeru merupakan program yang digagas Kapolda Jatim untuk mengoptimalkan peran serta masyarakat dan membangun kedisiplinan warga, dalam hal ini di tingkat desa, khususnya dalam mencegah persebaran Covid-19,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji kepeda TIMES Indonesia, Kamis (28/5/2020)

sosialisasi-Kampung-Tangguh.jpg

Pencegahan dan penanganan wabah virus corona, tentu tidak mungkin hanya diserahkan kepada pemerintah. Upaya itu juga menuntut partisipasi dan kedisiplinan masyarakat, relawan, maupun perangkat desa. Semua pihak mesti saling mengingatkan untuk menaati protokol kesehatan. Misalnya, memakai masker jika keluar rumah, keluar masuk desa harus lapor RT/RW, sering cuci tangan, melakukan physical distancing, dan sejenisnya.

Kepala Desa Pepelegi Iswahyudi mengatakan, pihaknya bersama warga menyambut baik pembuatan kampung tangguh beserta satgas-satgasnya. Ia mengaku optimistis melalui program ini dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di desanya.

Serta keberadaan posko Kampung Tangguh di tingkat desa ini, juga dilengkapi dengan ruang isolasi, ruang kesehatan, ketersediaan gudang dan lumbung pangan, sarana public address seperti cctv, speaker, ambulance, dan ditopang satgas-satgas serta bhabinkamtibmas dan babinsa yang selalu siap menangani bila terjadi keadaan darurat dari bahaya Covid-19.

Misalnya adanya satgas pemakaman di tiap desa. Diharapkan warga desa bersama perangkatnya dapat menjalankan tugasnya sesuai protokol kesehatan atau SOP pemakaman korban Covid-19.

Saya berpesan kepada warga Desa Pepelegi, Desa Wage, dan Desa Sedati juga desa-desa lain khususnya bagi para pemuda setempat agar memperhatikan kondisi kesehatan warga yang berusia 50 tahun ke atas, terlebih yang memiliki penyakit bawaan. Sebab orang kategori inilah yang rentan terjangkit Covid-19," imbuhnya.

Keberadaan Kampung Tangguh diharapkan dapat memberikan contoh kepada kampung-kampung lain di Kabupaten Sidoarjo, sehingga dapat menekan angka penyebaran Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Sidoarjo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES