Peristiwa Nasional

Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Kota Malang Ikuti TOT Kampung Tangguh

Kamis, 28 Mei 2020 - 10:13 | 35.44k
Mangku Purnomo, SP, M.Si, PhD saat menyampaikan materi Kampung Tangguh di depan anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Universitas Brawijaya, Kamis (28/5/2020). (FOTO: Gilang/TIMES Indonesia)
Mangku Purnomo, SP, M.Si, PhD saat menyampaikan materi Kampung Tangguh di depan anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Universitas Brawijaya, Kamis (28/5/2020). (FOTO: Gilang/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Puluhan personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas dibawah naungan Polresta Kota Malang dan Kodim 0833 Kota Malang mengikuti Training of Trainer (TOT) Kampung Tangguh di Kampus Universitas Brawijaya (UB). Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya, Kodim 0833, Polresta Malang Kota dan Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC).

Hadir sebagai pemateri dalam TOT tersebut diantaranya, Mangku Purnomo, SP, M.Si, PhD. Ia menyampaikan materi Kampung Tangguh secara umum. Ia adalah salah satu tim perumus Kampung Tangguh. Secara detail ia menjabarkan mengapa saat pandemi Covid-19 Kampung Tangguh menjadi solusi paling efektif untuk memutus peredaran virus Covid-19.

Pemateri kedua adalah, Tri Wahyu Nugroho, SP, M.Si. Dosen Universitas Brawijaya ini menyampaikan soal konsep Kampung Tangguh dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM) dan Logistik atau Ketahanan Pangan yang disebut Lumbung Pangan yang ada di Kampung Tangguh.

Mangku-Purnomo-2.jpg

Materi selanjutnya soal konsep Kampung Tangguh disektor informasi dan tangguh budaya. Materi ini disampaikan oleh Redy Eko Prasetyo, S.Psi. Di kampung Tangguh, masyarakatnya juga harus tangguh disektor informasi. Tidak mudah termakan informasi hoaks. 

Bahkan, di Kampung Tangguh, semua informasi terpusat di bagian yang dikelola oleh warga di Kampung Tangguh. Seperti, grup WhatsApp (WA) khusus di kampung tangguh. Ada Tipi Kampung yang menajdi pusat informasi soal Covid-19 dan program yang akan dijalankan oleh warga.

Pemateri yang keempat, disampaikan oleh Ika Rahma S, S.Psi, M.Psi, ia menjelaskan soal konsep Kampung Tangguh disektor psikologi. Masyarakat di Kampung Tangguh juga harus tangguh dibidang psikologi. 

Untuk materi Tangguh dibidang keamanan dan ketertiban, disampaikan oleh Heru Galang, ST. ia juga dosen dari Universitas Brawijaya. Selain tanggu disektor SDM, Pangan, informasi dan budaya, serta psikologi, warga di Kampung Tangguh juga harus tangguh dibidang keamanan dan ketertiban. Warga harus terjamin keamanannya.

Selanjutnya, Raden Arief Setyawan, ST, MT. Ia menyosialisasikan soal sistem informasi Kampung Tangguh (SIKAT) yang harus diterapkan di Kampung Tangguh. Sistem ini yang mengatur regulasi informasi yang harus diterima oleh warga di Kampung Tangguh.

Materi terakhir disampaikan oleh dr Aurick Yudha Nagara, Sp.EM dan dr Ayunda. Keduanya banyak menjelaskan soal konsep tangguh disektor kesehatan dan langsung melakukan simulasi pemulasaraan jenazah khusus untuk korban Covid-19.

Di Kampung Tangguh, warga juga dilatih bagaimana menangani jenazah korban Covid-19. Mulai dari cara memandikan jenazah hingga pemakaman jenazah. Secara mandiri dan paham metodenya, warga di Kampung Tangguh harus menguasai hal tersebut. Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Kota Malang mengikuti TOT itu untuk mendampingi warga menjalankan panduan Kampung Tangguh yang sudah dikonsep dan kini sudah banyak diterapkan di banyak daerah di Jawa Timur dan luar Jawa Timur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES