Polres Malang Perketat Penjagaan Jalur Tikus di Wilayah Perbatasan

TIMESINDONESIA, MALANG – Penjagaan jalur tikus maupun jalur alternatif di perbatasan Kabupaten Malang akan diperketat oleh Polres Malang.

Ini menyusul Sekeluarga asal Pasirian, Lumajang yang mengunjungi wilayah Dampit, Kabupaten Malang ternyata tak masuk wilayah Malang lewat jalur biasa.

Melainkan memasuki jalur tikus maupun jalur alternatif di perbatasan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang tepatnya Kecamatan Ampelgading.

"Mereka ini (Warga Lumajang positif Corona) tidak lewat jalur utama Ampelgading, melainkan melalui jalur alternatif, lewat jalur tikus untuk menghindari check point," ujar Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar kepada TIMES Indonesia, Rabu, (27/5/2020).

Untuk mengantisipasi kejadian serupa supaya tidak terulang kembali, pihaknya menginstruksikan kepada anggota untuk berjaga di tiap jalur tikus. 

"Nantinya, tiap jalur tikus itu harus dibuatkan check point mandiri yang dijaga oleh anggota karang taruna serta pihak desa, dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas," kata Perwira Menengah (Pamen) kepolisian dengan dua melati di pundaknya tersebut.

Dia mencatat ada beberapa jalur tikus di Ampelgading yang bakal diperketat. Pertama, jalan Coban Sewu. Kedua ada di jalan depan MTs Al-Azhar, tembusan Pasar Sidorenggo. Ketiga, di jalan Dukuh Ramean, jalan tembusan Buk Bulus, Sidorenggo.

"Harapannya dengan diperketat di jalur tikus ini, peristiwa tersebut tidak terulang kembali," tuturnya.

Dia menyebutkan, dari catatan Polres Malang, ada sebanyak 50an warga Dampit yang sempat kontak dengan pasien positif Corona asal Lumajang tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement