Gubernur Jatim Khofifah: Malang Raya Akan Hadapi Transisi New Normal

TIMESINDONESIA, MALANG – Gubernur Jatim, Hj Khofifah Indar Parawansa mengatakan pasca berakhirnya PSBB, Malang Raya akan menghadapi transisi menuju era New Normal.

Hal ini diungkapkan orang nomor satu di Pemprov Jatim ini, usai menggelar rakor PSBB Malang Raya di Kantor Bakorwil Malang, Rabu, (27/5/2020) malam.

Pada rakor itu juga dihadiri Kapolda Jawa Timur dan Pangdam V Brawijaya juga diikuti para kepala daerah masing-masing walikota Malang, walikota Batu dan Bupati Malang serta para Kapolres dan Danrem serta dandim se Malang raya.

"Model sosial Masyarakat di Malang Raya luar biasa. Solidaritas dan kegotongroyongan luar biasa," ujar Hj Khofifah Indar Parawansa.

Dia menjelaskan, apa yang dilakukan oleh masyarakat Malang Raya patut diapresiasi. "Jadi kekuatan Malang Raya yang luar biasa ini termasuk satu dari enam poin dari WHO untuk memastikan masuk area transisi sebelum New Normal," ungkapnya.

Menurutnya, pasca PSBB Malang Raya ini akan memasuki masa transisi sebelum dilaksanakan New Normal.

"Untuk masuk masa transisi itu, masih tetap mengacu pada 6 poin pedoman tersebut dan menjalankan protokol kesehatan," urainya.

Menurutnya, jika keenam item tersebut terpenuhi maka PSBB di Malang Raya dapat diselesaikan sesuai jadwal yakni 17 Mei hingga 30 Mei 2020.

“Jika terpenuhi maka ada babak atau tahapan baru yakni transisi menuju tatanan baru atau transisi menuju tatanan baru,” ucapnya.

Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa memiliki keyakinan tinggi bahwasanya Malang Raya dapat menjalani transisi menuju New Normal tersebut. Mengingat selama PSBB masyarakat memiliki semangat kegotongroyongan tinggi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement