Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19

Jubir Satgas Covid-19: Keluarga dan Pasien Disuport, Bukan Dikucilkan

Rabu, 27 Mei 2020 - 19:23 | 33.11k
Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Pulau Morotai, dr Tony Sambas. (KOMPOR/FJOM)
Juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Pulau Morotai, dr Tony Sambas. (KOMPOR/FJOM)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Setelah juru bicara Satgas Covid-19, Pulau Morotai, dr Tony menyampaikan, bahwa bertambah lagi satu orang pasien yang positif terpapar Covid-19 asal Kecamatan Morotai Selatan Barat, berita tersebut telah menimbulkan beragam tanggapan publik. Sehingga, keluarga pasien sangat merasakan dampak psikologi yang ditimbulkan akibat status positif yang diemban Pasien.

Hal tersebut, membuat salah satu sumber berinisal NSS di Facebook mengaku punya hibungan keluarga dengan pasien MP menghubungi TIMES Indonesia melalui mesengger, dirinya meminta agar juru bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Pulau Morotai juga wajib memberi pemahaman dan pengertian kepada masyarakat agar keluarga pasien jangan di kucilkan.

"Biarpun mo kase sembunyi nama, dari pertama dia masuk  karantina sudah dikucilkan, jadi perbincangan di desa. kasiang orang tuanya sampe sekarang lebih stres," ungkap NSS.

Kalau bisa buat berita katanya, mengenai pasien positif covid, harus mengajak masyarakat di desa  jangan mengucilkan kelurga atau orang tua pasien tersebut. "Kasihan orang tua pasien. Kalu bisa saling mendukung dalam doa atau motifasi," pintanya.

Terkait permintaan tersebut, dr Tony menyampaikan bahwa pihak keluarga sepakat dan menyambut baik permintaan dari keluarga pasien.

dr Tony menjelaskan, untuk penambahan status positif Covid-19 di Kabupaten Pulau Morotai yang sebelumnya 7 orang dan skarang bertambah 1 orang menjadi 8 orang. "Maka, kami mengharapkan masyarakat janganlah beranggapan berlebihan kepada keluarga pasien, apalagi untuk mereka yang terkonfirmasi positif," katanya.

"Mohon pasien dan keluarganya tidak dijauhi apalagi dikucilkan dalam bermasyarakat, karna sesungguhnya mereka ini perlu kita berikan semangat dan dukungan baik moril bahkan material, agar meraka betul-betul menyadari dan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku, sehingga upaya kita satgas kesehatan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 bisa berjalan sebagaimana mestinya," pinta dr Tony.

Ia tegaskan, bahwa penyakit Covid-19 ini bisa ditanggulangi, asalkan masyarakat betul-betul mau patuh dengan segala anjuran dan protokol kesehatan yang sudah dibuat oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Pulau Morotai.

Dan apabila sudah terpapar atau terkonfirmasi positif, maka diwajibkan menjalani karantina mandiri di tempat-tempat karantina yang sudah disiapkan Pemda lewat Satgas Covid-19 Kabupaten Pulau Morotai.

Selain itu, Satgas juga akan turun ke Desa pasien untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat. "Jadi, masyarakat tidak usah terlalu gusar, takut dan panik. Karena, penyakit Covid-19 ini sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya dan bukanlah penyakit yang harus kita takuti apalagi kita jauhi korbannya," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES