Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19

Resmikan Kampung Tangguh, Wali Kota Blitar Ajak Masyarakat Cegah Covid-19 di Lingkungan

Rabu, 27 Mei 2020 - 18:11 | 29.26k
Wali Kota Blitar menyerahkan Bantuan APD Kampung Tangguh pencegahan Covid-19 di  Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Rabu (27/5/2020). (Foto Sholeh/TIMES Indonesia) 
Wali Kota Blitar menyerahkan Bantuan APD Kampung Tangguh pencegahan Covid-19 di  Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Rabu (27/5/2020). (Foto Sholeh/TIMES Indonesia) 
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, BLITARWali Kota Blitar, Santoso meresmikan Kampung Tangguh pencegahan Covid-19 di Perum Tanjungsari Regency, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Rabu (27/5/2020). Peresmian Kampung Tangguh juga dihadiri Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela.

Santoso mengatakan pembentukan Kampung Tangguh pencegahan Covid-19 merupakan instruksi dari Gubernur, Kapolda, dan Pangdam. Lewat Kampung Tangguh ini, pemerintah ingin menyadarkan masyarakat untuk bersama sama mencegah penyebaran Covid-19.

 "Kampung tangguh ini untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Ketika nanti kita menghadapi new normal, kita sudah akrab dengan Covid 19, tidak ada ketakutan," kata Santoso.

Santoso mengemukakan, ada empat Kampung Tangguh di Kota Blitar yang tersebar di tiga kecamatan yakni dua di Kecamatan Sukorejo, satu di Kecamatan Kepanjenkidul, dan satu di Kecamatan Sukorejo. Kedepannya, Kampung Tangguh pencegahan Covid-19 akan berdiri di setiap kelurahan.

Kalau nanti masyarakat sudah akrab dengan Covid-19 dan tidak ketakutan, rasa kebersamaan juga telah terbentuk. Kalau semua itu terwujud artinya masyarakat siap menghadapi new normal," jelasnya.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela menambahkan Kampung Tangguh merupakan strategi pencegahan Covid-19. Menurutnya, Kampung Tangguh, memiliki tiga pilar ketangguhan yakni, tangguh di bidang kesehatan, tangguh di bidang ekonomi, dan tangguh di bidang sosial. 

"Tangguh di bidang kesehatan maksudnya, masyarakat paham dengan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Masyarakat paham soal karantina, paham dengan penanganan orang sakit, dan penanganan orang meninggal baik karena Covid-19 maupun tidak," kata Leonard.

Sedang tangguh di bidang ekonomi kaitannya dengan ketersediaan pangan melalui lumbung pangan yang dibentuk masyarakat. Lumbung Pangan didapatkan dari masyarakat mampu memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu atau terdampak pandemi Covid-19. 

"Di Kota Blitar sudah punya kearifan lokal, yaitu, jimpitan. Ini adalah budaya yang sudah lama yang dikelola oleh rt dan Rw untuk membantu warganya," jelasnya.

Kemudian, kata Leonard, masyarakat harus tangguh di bidang sosial. Menurutnya, tangguh di bidang sosial ini termasuk di dalamnya soal keamanan lingkungan dan gotong royong. Tamu yang keluar masuk lingkungan harus didata dan masyarakat berakitivitas sosial dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Membudayakan disiplin kepada Masyarakat keluar pakai masker, dan masuk mencuci tangan. Konsen kita mendorong masyarakat untuk menyelesaikan persoalan Covid-19 di lingkungan masing masing. Karenanya, hadir Kampung Tangguh. Harapannya dengan pola seperti ini bisa menekan penyebaran Covid-19," urainya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Blitar

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES