Wali Kota Cimahi Bantah Pemberitaan Media Asing soal Covid-19

TIMESINDONESIA, CIMAHI – Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna membantah pemberitaan di media asing Insider yang viral di masyarakat. Diberitakan media online tersebut, cluster Pasar Antri Cimahi sampai ada ribuan yang terpapar virus Covid-19 dan banyak yang meninggal dunia.

"Berita itu hoaks banget. Jangan bikin gaduh lah. Saya dapat informasi dari masyarakat mereka jadi resah gara-gara berita itu, " tukas wali kota kepada TIMES Indonesia di kediamannya di Cimahi, Rabu (27/5/2020). 

Media online itu memberitakan dari total populasi Cimahi 650 ribu jiwa, yang terpapar Covid-19 sebanyak 300 ribu dan yang meninggal 70 ribu. Menurutnya, populasi Cimahi berkisar 620 ribu penduduk.

Hingga hari ini yang terpapar ada 76 orang dan yang  meninggal 3 orang, juga 21 orang dinyatakan sembuh. "Sisanya ada di rumah isolasi Rumah Sakit Cimahi dan kondisinya saat ini sudah semakin membaik," imbuh Ajay. 

Sementara untuk cluster Pasar Antri Cimahi sendiri, Ajay menjelaskan telah dilakukan tes Swab yang hasilnya ditemukan empat orang yang positif Covid-19. Keempatnya yaitu tiga orang warga Cimahi dan satu orang di luar Cimahi.

"Kondisi keempatnya sampai sekarang lagi di ruang isolasi. Keempatnya Insya Allah sudah 80 persen membaik," jelas Ajay.

Pemerintah Kota Cimahi sendiri hingga kini masih memberlakukan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) yang berakhir sampai 2 Juni 2020 karena Cimahi termasuk zona merah.

"Kami pun terus mengedukasi masyarakat untuk memakai masker kalau keluar rumah dan rajin cuci tangan dengan sabun. Jauhi kerumunan dan tetap di rumah kalau tidak ada keperluan mendesak," kata Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement