Indonesia Positif

BMH Jatim Gerai Malang dan POKDAKAN Istana Ikan Balearjosari Kembangkan Budidaya Ikan Bioflok

Rabu, 27 Mei 2020 - 12:52 | 155.78k
Ketua POKDAKAN Istana Ikan Balearjosari Agus Wahyudi (kiri) Menyerahkan Ember untuk Budidaya Ikan Bioflok Kepada Warga. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Ketua POKDAKAN Istana Ikan Balearjosari Agus Wahyudi (kiri) Menyerahkan Ember untuk Budidaya Ikan Bioflok Kepada Warga. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Setelah sukses budidaya ikan lele Bioflok dalam kolam yang terbuat dari terpal serta anyaman kawat, kini Pokdakan Istana Ikan Balearjosari dan BMH Jatim gerai Malang mengembangkan usaha untuk ketahanan pangan dengan Pembudidayaan ikan sekaligus menanam sayuran dalam ember. 

"Kita tetap sinergi dengan BMH Malang untuk mengembangkan usaha ketahanan pangan masyarakat dengan membudidayakan ikan serta sayur seperti  seledri dan kangkung ataui jenis tanaman yang bisa tumbuh bersama dalam ember," kata Ketua Pokdakan Istana Ikan Balearjosari, Agus Wahyudi pada TIMES Indonesia, Selasa (26/5). 

Menurutnya, program yang diberi nama budidaya ikan dalam ember atau yang lebih dikenal dengan sebutan Budidamber sudah berjalan lebih dari 3 bulan. 

"Kita sudah memanen sayur kangkung beberapa kali, untuk lelelnya baru sekali panen," ungkapnya. 

ember.jpg

Diharapkan setiap rumah nantinya terdapat beberapa ember yang dimanfaatkan untuk pembudidayaan berbagai jenis ikan serta sayur untuk kebutuhan lauknya.

Masih menurut Agus, pembudidayaan ikan paling mudah adalah jenis ikan lele, pasalnya untuk jenis ikan ini tidak membutuhkan penggantian air bersih yang terlalu banyak. 

Dalam satu pekan air ikan lele dalam ember cukup mengurangi beberapa liter saja kemudian di tambah air bersih supaya kandungan oksigennya tetap bagus. 

Rata-rata ember yang digunakan untuk budidaya ikan memiliki volume air 80 liter, yang bisa di isi ikan 80 - 100 ekor ikan lele. 

"Idealnya jika ember memiliki volume air 80 liter cukup di isi 80-100 ekor ikan, atau paling bagus dengan perbandingan satu liter air dengan satu ekor ikan sampai dengan masa panen," lanjutnya. 

Mantan Dosen Malangkucecwara tersebut menyarankan untuk pemberian makan pada lele sehari cukup dua kali, yaitu pagi hari dan sore hari. 

"Jangan beri makan lele pada malam hari, karena oksigen pada malam hari kurang bagus untuk pertumbuhan lele dalam mencerna makanan," imbuhnya.

Sementara itu Manajer Operasional BMH Jatim gerai Malang, Sony Abdul Karim melalui Ketua Prodaya BMH Jatim gerai Malang Imron Mahmudi mengatakan pihaknya akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi khusus masyarakat yang kurang mampu diantaranya melalui ekonomi kreatif pembudidayaan ikan dalam ember seperti yang telah dilaksanakan bersama Pokdakan Istana Ikan Balearjosari.

"Pembudidayaan ikan dalam ember mudah dilakukan siapa saja, asalkan ada kemauan. Dan juga tidak membutuhkan banyak biaya," kata Imron. 

"Kandungan protein dalam ikan lele serta vitamin ataupun nutrisi di dalam sayuran seperti kangkung dan sejenisnya sangat bagus untuk pertumbuhan dan menambah gizi kita," imbuhnya.

Pembudidayaan ikan dalam ember atau Budidamber oleh BMH Jatim gerai Malang dan Pokdakan Istana Ikan Balearjosari juga mendapat dukungan dari dinas Ketahanan pangan dan holtikultura Kota Malang serta RRI Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES