TIMESINDONESIA, MALANG – Lebaran kurang lengkap tanpa makan ketupat. Ya sudah menjadi tradisi di Indonesia makan ketupat di Har Raya Idul Fitri.
Biasanya satu keluarga membuat ketupat agak banyak. Karena juga sebagai suguhan pada tamu sanak saudara. Jika lebih masih bisa disimpan dan dimakan keesokan harinya.
Sayangnya ketupat bisa cepat basi jika salah memperlakukannya.
Nah berikut ini tips agar ketupat tidak cepat basi
1. Pilih selongsong ketupat dengan warna hijau cerah
Anyaman ketupat ternyata berpengaruh pada keawetan isi di dalamnya. Pilihlah daun kelapa yang masih muda hijau cerah untuk membuat anyaman.
Daun yang masih muda dan segar tidak mudah rusak dan patah ketika direbus bersama beras. Jadi ketupat yang dihasilkan akan lebih enak, empuk dan tahan lama.
2. Takaran beras
Beras untuk ketupat sebaiknya direndam selama 30 menit atau ditiriskan terlebih dahulu. Jika memakai beras pula, sebaiknya ketupat diisi sekitar setengah hingga dua per tiga bagian, supaya beras pulen dapat mengembang dengan sempurna.
3. Rebus dengan panci biasa
Pilihlah panci besar untuk merebus ketupat. Panci besar berguna supaya ketupat lebih cepat matang sempurna.
Jika air di dalam panci mulai menyusut, sebaiknya tambahkan lagi air mendidih agar suhunya lebih stabil.
4. Perhatikan cara menyimpan
Jika ingin menyimpan ketupat pastikan ketupat sudah benar-benar dingin dan tidak ada air yang menetes. Bungkus ketupat dengan plastik ssebelum dimasukkan dalam kulkas.
Plastik berguna supaya ketupat tidak cepat kering karena suhu dingin. Saat ingin dikonsumsi kembali ketupat dapat dikukus untuk menghangatkan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |