Tekno

Benarkah Instagram Story Paling Efektif untuk Jualan?

Rabu, 27 Mei 2020 - 02:27 | 602.82k
Tampilan akun Instagram, IG story, dan feed. (Foto: Freepik)
Tampilan akun Instagram, IG story, dan feed. (Foto: Freepik)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Instagram (IG) memang sedang naik daun, kian banyak brand yang ingin memanfaatkan kehadiran Instagram untuk lebih menarik minat target marketing mereka. Terdapat dua fitur utama di Instagram dalam melakukan posting, yakni feed dan IG Story. IG Story adalah sebuah pengembangan baru, yang ternyata mendapat respon yang sangat positif dari pengguna Instagram.

Tak butuh waktu lama, IG story menjadi kanal yang digandrungi untuk melakukan marketing. Kehadiran IG story bahkan dianggap telah mengalahkan Feed. Banyak pengguna Instagram kini hanya melihat IG story. Mereka sudah malas melakukan scroll down dan membaca caption-caption panjang.

Di IG story, pengguna akan mendapatkan informasi yang lebih ringkas, padat, dan cepat. Mengingat keterbatas space dan time limit yang disediakan pada IG story.  Namun apakah benar IG story lebih efektif ketimbang Feed terutama untuk berjualan? Simak ulasannya berikut ini.

IG story dan feed tentu adalah dua kanal yang berbeda. Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Untuk membantu Anda memahami hal ini, di bawah ini adalah kelebihan dan kelemahan IG story dan feed.

IG Story:

70 persen pengguna Instagram melihat IG story dengan kondisi sound menyala, sehingga ini akan sangat efektif jika Anda menggunakan konten video atau audio.

Kamu dapat bereksperimen lebih bebas menggunakan tools-tools yang disediakan di IG story.

Kamu bisa memilih bentuk font, warna, filter, dan semacam tools basic editing lainnya. Sehingga membuat postingan lebih eye catching.

Viewers dapat berinteraksi langsung dengan Anda secara personal

IG story hanya dapat dilihat dalam waktu 24 jam, setelah itu otomatis hilang

Anda harus dapat menyampaikan pesan secara ringkas dan padat, karena space-nya yang terbatas.

Feed:

Feed adalah home atau identitas bagi brand Anda. Jika feed Anda tidak memperhatikan keserasian design dan warna maka identitas Anda secara langsung dapa dinilai jelek (tidak profesional).

Tuntutan keserasian design dan warna tersebut membuat Feed lebih ter-planning. Sebuah brand tidak akan lebih berhati-hati dalam membuat postingan.

Setiap brand pasti membranding diri mereka melalui Feed. Postingan akan selalu ada (selama tidak Anda hapus), sehingga informasi pada feed dapat diakses seterusnya -tidak terbatas waktu-.

Kebanyakan pengguna Instagram, melihat feed dalam kondisi speaker mati.

Dari kelebihan dan kelemahan pada masing-masing IG story dan feed dapat diambil kesimpulan bahwa, IG story dan feed adalah dua hal yang saling melengkapi.

Anda menggunakan feed untuk membangun citra diri brand, sehingga orang mengetahui identitas brand dan mengerti apa yang ditawarkan oleh brand Anda. Dan Anda menggunakan IG story untuk melakukan interaksi lebih sering dan lebih intim dengan target marketing Anda.

 

Maka Feed dan IG story adalah perpaduan yang sangat ciamik. Apabila Anda dapat memanfaatkan dua kanal ini dengan baik, dijamin Anda akan memperoleh penjualan yang maksimal.

Jadi mana yang lebih efektif antara IG story dan Feed? Dua-duanya akan menjadi kanal yang efektif untuk marketing jika Anda dapat memadukannya dengan tepat.  

3 hal yang menjadi kunci dalam mengoptimalkan Instagram

Setelah Anda memahami pentingnya perpaduan IG story dan Feed, berikut 3 hal yang menjadi kunci dalam optimalisasi Instagram sebagai media marketing.

Gunakan Hastag

Hastag atau Tagar berfungsi untuk mengelompokkan postingan yan terkait dengan tagar yang disebutkan, misalnya pada #jualroti Anda akan menemukan postingan-postingan yang menawarkan roti.

Tagar adalah cara yang cepat untuk pembeli menemukan bisnis Anda. Namun,  guanakan tagar yang sesuai dengan konten dan jangan menggunakan tagar terlalu banyak.

Pelajari Insights

Instagram menyediakan fitu Insights, di mana fitur ini akan membantu bisnis Anda menemukan karakteristik pelanggannya. Anda dapat mengetahui konten mana yang mendatangkan banyak traffic.

Sehingga Anda dapat memaksimalkan konten seperti itu. Tapi ingat, jangan terlalu sering karena follower akan merasa bosan dengan postingan yang monoton.

Namun menariknya berkat adanya algoritma Instagram yang baru, Anda dapat mengunggah banyak konten pada waktu yang berdekatan, tanpa mengganggu follower Anda. Karena semua postingan tersebut akan ditampilkan secara bertahap kepada setiap followers Anda dengan urutan yang berbeda-beda.

Sehingga seolah-olah Anda mengunggahnya dalam waktu yang berbeda.

Optimalkan seluruh fitur di Instagram

Di Instagram, setiap brand memiliki ciri khasnya masing-masing dalam mereka membangun citra diri dan menjalin interaksi dengan pelangganya.

Optimalkan semua fitur yang ada di Instagram, seperti Feed, IG Story, Live, dan bahkan IGTV yang mempunyai durasi waktu panjang dan dapat dilihat berulang-kali.

Luangkan waktu untuk memahami cara kerja semua fitur ini, demi mendapatkan penjualan yang maksimal di  IG Story. Dapat disimpulkan bahwa semua fitur di Instagram akan sangat efektif digunakan sebagai media pemasaran jika Anda memahami cara kerjanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Adhitya Hendra
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES