Gaya Hidup

Catat, Hal Baik di Mata Orang Tua Tapi Ternyata Tidak untuk Mental Anak

Rabu, 27 Mei 2020 - 01:24 | 48.88k
Ilustrasi kedua orangtua bersama anak (Foto : Hellosehat.com)
Ilustrasi kedua orangtua bersama anak (Foto : Hellosehat.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTAOrang tua terkadang merasa selalu benar dalam memutuskan apa yang dikehendaki anaknya. Namun Anda perlu introspeksi karena apa yang Anda anggap baik, belum tentu efeknya baik juga untuk mental anak. Berikut beberapa di antaranya.

1. Membatasi perilaku anak

Memang orang tua sudah lebih dulu mengalami banyak hal di hidupnya. Hal ini seringkali menjadikan orang tua menerapkan aturan pada anaknya. orang tua yang posesif akan berlebihan dalam mengekang dan melarang banyak hal yang akan dilakukan anak.

Bukannya baik, hal ini malah berdampak bagi kepribadian dan mental anak. Anak menjadi minder, tidak berani mengambil keputusan dan tidak kreatif karena dilarang mengeksplore apa yang menarik perhatiannya.

2. Marah agar anak takut dan menjadi penurut

Masih banyak orang tua yang konservatif menganggap bahwa mendisiplinkan anak adalah dengan memarahinya agar anak takut dan akan menuruti kemauan orang tuanya. Memang anak akan menjadi penurut, namun orang tua tidak memikirkan perasaan anak ketika dimarahi. Anak takut pada orang tua sehingga membuat anak menjauh dan menganggap orang tuanya menyebalkan.

3. Sibuk bekerja dan tidak memiliki quality time

Membahagiakan anak tidak selalu dengan materi. Kasih sayang dan memiliki momen berkesan ketika quality time akan menciptakan memori yang indah. Materi bisa habis, namun memori akan utuh sepanjang hidup. Jadi jika memang sibuk bekerja, rutinlah melakukan bonding dengan anak akan tetap terhubung secara emosional.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Adhitya Hendra
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES