Masyarakat Cirebon Rela Berdesakan di Pasar Tradisional

TIMESINDONESIA, CIREBON – Tepat sehari sebelum perayaan hari raya Idul Fitri, sejumlah masyarakat Cirebon di Kecamatan Mundu memadati pasar tradisional. Tanpa menghiraukan pemakaian masker dan menjalankan social distancing maupun physical distancing warga rela berdesakan guna memenuhi kebutuhan bagi perayaan lebaran 2020. 

Seorang pembeli, Rodiah (43) mengungkapkan keperluan dirinya berkunjung ke pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan bagi perayaan idul fitri yang jatuh pada besok.

"Saya ke sini beli ketupat buat persiapan besok perayaan lebaran besok," kata Rodiah saat di temui TIMES Indonesia di lapak pedagang di pasar tradisional Mundu, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020).

Ketika disinggung soal bahayanya penyebaran covid-19 ditengah kerumunan orang di pasar, Rodiah mengaku bila dirinya mengetahui akan bahaya penyebaran covid-19. Akan tetapi, dirinya lebih memilih memberanikan diri, karena perayaan idul fitri hanya dirasakan satu kali dalam satu tahun.

"Lebaran kan cuma sekali dalam setahun, jadi saya sih beraniin diri aja buat belanja ke pasar," bebernya.

Sementara itu, salah satu pedagang ketupat, Zaenal (51) mengaku bila penjualan ketupat pada tahun ini dirasakan menurun akibat adanya pandemi covid-19.

"Penjualan tahun ini menurun drastis dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.

Zaenal juga mengaku merasa bahaya ketika berjualan ditengah kerumunan orang, akan tetapi berjualan menjadi jalan utama bagi dirinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ditengah kondisi perekonomian yang tidak stabil ini. "Mau gak mau harus jualan, kan dapur harus tetap ngebul," bebernya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement