Kopi TIMES

Saatnya Saling Memaafkan

Sabtu, 23 Mei 2020 - 09:08 | 94.20k
Noor Shodiq Askandar, Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma.
Noor Shodiq Askandar, Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma.

TIMESINDONESIA, MALANG – Tidak ada manusia yang sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah swt. Baik fisik maupun non fisik pasti ada kelebihan di satu sisi dan kelemahan di sisi yang lain. Kewajiban manusia untuk saling melengkapi dan menutupi kekurangan yang lain. Jika diibaratkan dengan baju, maka kita ini adalah baju bagi saudara kita yang lain. Begitu juga sebaliknya

Setiap manusia juga akan pernah benar terus menerus. Pasti pernah melakukan kesalahan. Sebagaimana hadits Rasulullah saw : bahwa manusia itu tempatnya salah dan lupa (al insanu mahalul khoto’ wannisyan). Ada kesalahan yang besar, ada kesalahan yang kecil. Ada kesalahan yang termaafkan, ada juga yang sulit dimaafkan.

Karena setiap manusia punya kesalahan, pasti juga tidak akan luput dari salah dan dosa, baik kecil maupun besar. Dosa besar adalah yang sulit untuk terampuni, kecuali bertaubat dengan sungguh sungguh. Dosa besar misalnya didapat karena melakukan perzinahan, pembunuhan, dan sejenisnya.
Atas kesalahan yang diperbuat dan dosa yang yang didapat, manusia diajarkan untuk meminta ampunan baik kepada Allah swt maupun kepada ummat manusia. Memohon ampunan kepada Allah swt adalah beristighfar, menyesali kesalahan yang telah dilakukan, dan kemudian berjanji untuk tidak mengulangi.

Allah swt adalah dzat yang maha pemaaf. Kesalahan ummat manusia akan diampuni jika memang meminta ampunan dan oleh Allah swt dikehendaki untuk diberikan ampunan. Oleh karena itu, terhadap persoalan ini, manusia tidak boleh menjustifikasi bahwa orang yang salah itu akan terus salah. Jika Allah swt menghendaki, dalam waktu sekejap manusia akan dapat berubah menjadi baik. 

Apalagi di bulan ramadhan yang mulia ini. Allah swt telah memberikan janji untuk mengampuni dosa dosa yang telah lalu bagi orang yang berpuasa ramadhan sebulan penuh dengan penuh keimanan dan keihlasan beribadah semata mata karena Allah swt. Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah saw : man shoma ramadhanan imanan wahtisaban ghufiro lahu ma taqoddama min dzanbih.

Yang lebih berat itu jika terjadi kesalahan justru kepada sesama manusia. Jikalau Allah swt itu maha memaafkan, belum tentu manusia bisa langsung memaafkan atas kesalahan orang lain. Di hati manusia masih seringkali ada rasa dendam, dengki, iri, dan sejenisnya.

Karena itu, Islam mengajarkan agar terhadap kesalahan sesama manusia dapat terhapus jika terjadi saling memaafkan diantara keduanya. Haqqul adam tidak akan hilang, manakala salah satu fihak masih tidak rela memberi maaf kepada lainnya. Atas ini kemudian Islam menganjurkan agar ummat muslim untuk menjadi pemaaf, agar tidak membebani saudaranya sesama muslim saat akan menghadap kehadirat Allah swt. Jika ini yang terjadi, setiap muslim akan datang keharibaan Allah swt dengan keadaan yang putih bersih.

Momentum ramadhan mulia inilah saat yang sangat tepat agar manusia belajar sabar dan kemudian dengan rela hati saling memaafkan atas kesalahan dan kehilafan lainnya. Jika karena puasa manusia baik dan tergolong yang terampuni, maka tinggal satu yang harus dihilangkan, yaitu dosa kepada sesama.

Tak baik menyimpan dendam, karena ini bagian dari penyakit hati yang harus dikikis habis pada setiap manusia. Dengan tanpa dendam, hidup akan menjadi lebih indah, karena semuanya telah saling rela. Dengan demikian, setiap manusia akan dengan tenang menghadap Allah swt, karena setidaknya telah bersih dari kesalahan dan dosa kepada sesama manusia. Bagaimana dengan anda ??

***

*)Oleh : Noor Shodiq Askandar, Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES