Peristiwa Internasional

Korban Selamat Jatuhnya Pesawat Pakistan International Airlines Tercatat 4 Orang

Sabtu, 23 Mei 2020 - 09:16 | 57.78k
Petugas penyelamat membersihkan puing-puing PIA PK 8303 yang jatuh di daerah perumahan di Karachi (FOTO: AP/Asif Hassan)
Petugas penyelamat membersihkan puing-puing PIA PK 8303 yang jatuh di daerah perumahan di Karachi (FOTO: AP/Asif Hassan)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Korban selamat jatuhnya pesawat Pakistan International Airlines (PIA) Airbus A320 di Karachi, faktanya lebih dari satu.

Seperti dilansir di India Today, selain presiden Bank of Punjab, Zafar Masood, juga ada tiga penumpang selamat lainnya yakni CEO Unit Pak Urban PSU, Khalid Sherdil, dan dua penumpang lain, Ammar Rashid serta Mohammed Zubair.

Diketahui PIA dengan no penerbangan PK PK-8303 itu jatuh sebelum melakukan pendaratan di Bandara Internasional Jinnah di Karachi, Jumat sore. Waktu itu pesawat mengangkut 99 orang di dalamnya termasuk 8 awak pesawat.

Pesawat itu jatuh persis di lokasi padat penduduk di area Taman Jinnah dekat Model Colony di Malir, dekat bandara.

Selain korban meninggal dunia, sedikitnya 30 orang warga penghuni areal itu juga dilarikan ke rumah sakit JPMC dan Rumah Sakit Sipil Karachi karena menderita luka bakar.

Penyebab kecelakaan masih belum diketahui pasti. Tetapi sebelum akhirnya jatuh, kepada ATC, pilot pesawat ini melaporkan mengalami kesulitan teknis. Dikabarkan pesawat ini membatalkan pendaratan karena masalah teknis.

Seorang saksi mata mengatakan kepada Associated Press,  Airbus A320 itu tampak mencoba mendarat dua atau tiga kali sebelum jatuh.

Seorang pejabat senior penerbangan sipil mengatakan kepada Reuters, tampaknya pesawat itu tidak dapat membuka rodanya karena kesalahan teknis sebelum mendarat.

Pakistan Iinternational Airlines PK 8303 itu lepas landas dari Lahore 13:05 (waktu Pakistan). Seharusnya pesawat mendarat di bandara Karachi pada pukul 14:45 ketika kecelakaan terjadi.

Pukul 14:34, pesawat melakukan upaya pendaratan yang dibatalkan pada ketinggian 275 kaki dan pesawat naik lagi hingga 3175 kaki. Kemudian sinyal di ATC hilang pada 02:40 pada 525 kaki.

Menurut audio percakapan antara pilot PK 8303 yang bernasib naas yang sempat terekam di ruang kontrol lalu lintas udara, kata-kata terakhir pilot pesawat itu menyebutkan bahwa ia kehilangan tenaga dari kedua mesin pesawatnya.

"Kami akan kembali, pak, kami kehilangan mesin," kata seorang pria yang sempat mendengarkan  rekaman yang dirilis  liveatc.net.

Pengontrol sebenarnya sudah  membebaskan kedua landasan pacu bandara tetapi beberapa saat kemudian pilot Pakistan International Airlines itu memanggil, "Mayday! Mayday! Mayday!". (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES