Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Di Banyuwangi, 22 Petugas Puskesmas Dinyatakan Reaktif Saat Jalani Rapid Test

Jumat, 22 Mei 2020 - 20:48 | 39.37k
Juru Bicara Gugis Tugas Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono saat memantau pemeriksaan masal di Roxy Mall (Foto : Rizki Alfian/TIMESIndonesia)
Juru Bicara Gugis Tugas Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono saat memantau pemeriksaan masal di Roxy Mall (Foto : Rizki Alfian/TIMESIndonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebanyak 22 petugas Puskesmas di Banyuwangi, Jawa Timur dinyatakan reaktif setelah menjalani pemeriksaan rapid test virus corona (Covid-19).

"Iya betul. Hari Selasa kemarin, 19 Mei 2020, kami melakukan rapid test terhadap 225 tenaga kesehatan yang ada di 45 puskesmas. Hasilnya 22 di antaranya reaktif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono, Jumat (22/5/2020).

Menurut dr. Rio sapaan akrabnya, hasil tersebut didapat setelah Gugus Tugas Covid-19 melakukan rapid test terhadap ratusan petugas puskesmas yang selama ini menjadi garda terdepan penanganan dan pencegahan Coronavirus. Saat ini, mereka diminta untuk mengisolasi diri selama 14 hari.

"Mereka juga sudah kami swab test. Sekarang tinggal menunggu hasilnya. Saat ini mereka tengah isolasi mandiri," ujar Rio. 

Meski rapid test-nya reaktif, menurut Rio, 22 tenaga kesehatan ini tidak menunjukkan gejala maupun ada keluhan sakit.

Oleh sebab itulah, minggu depan Gugus Tugas akan melakukan rapid test ulang terhadap 22 petugas Puskesmas tersebut.

"Yang perlu digarisbawahi, rapid test reaktif belum tentu positif. Reaktifnya belum tentu dikarenakan virus corona. Bisa dikarenakan hal yang lain. Untuk itu kita lakukan rapid test lagi minggu depan sembari tunggu hasil swab," ungkapnya.

dr. Rio yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi tersebut mengakui, tenaga kesehatan memang memiliki risiko tinggi terpapar virus yang sudah merenggut ratusan ribu jiwa di seluruh dunia ini.

"Terlebih tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dalam penanganan Covid-19, mereka sangat berisiko," katanya.

Meski ada 22 petugas Puskesmas yang hasil rapid test-nya reaktif, Rio memastikan tidak akan mengganggu pelayanan.

Mengingat saat ini ada 1.881 tenaga medis yang tersebar di seluruh Puskesmas Banyuwangi.

"Tidak akan mengganggu pelayanan karena masih ada petugas lainnya yang bisa melakukan pelayanan seperti biasa," ujarnya.

Rio mengingatkan agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dan melaksanakan protap kesehatan untuk melawan Covid-19. Jangan menganggap virus ini remeh, sehingga menjadi abai dan tak mengindahkan protap tersebut.

"Pandemi masih ada, Warga harus meningkatkan kewaspadaan. Kita lihat saat ini masyarakat mulai berkerumun lagi. Ini bahaya. Kami tidak henti-hentinya mengimbau agar masyarakat tidak berkerumun, jaga jarak, pakai masker, dan rutin cuci tangan," imbuh Rio.

Sebanyak 22 petugas Puskesmas di Banyuwangi, Jawa Timur dinyatakan reaktif setelah menjalani pemeriksaan rapid test virus corona (Covid-19). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES