Hilal Tak Terlihat, Kemenag Tuban: Puasa Ramadhan Genap 30 Hari

TIMESINDONESIA, TUBAN – Pelaksanaan rukyatul hilal penentuan awal 1 Syawal 1441 H di Tuban dilaksanakan di di Menara Rukyat Desa Banyuurip, Kecamatan Senori. Hasil pengamtan menyatakan, hilal belu terlihat karena ketinggian hilal min 3° dibawah ufuk. Artinya, Ibadah puasa ramadhan di genapkan 30 hari, dan hari raya Idul Fitri dipastikan jatuh pada Minggu 24 Mei 2020.

Tim Badan Hisab Rukyat kantor kemenag Tuban, Nur Fuad menjelaskan, hasil perhitungan hisab tingkat akurasi rendah (Haqiqi Taqribi ), akurasi sedang (Haqiqi Tahqiqi), akurasi tinggi (Haqiqi Tadaiqi) data hilal matahari terbenam pukul 17:25:16 posisi lintang 07°03'35.25 LS Bujur 111°42'17.37" BT Tinggi 260m dPl  dengan posisi keadaan hilal di selatan matahari.

"Umur hilal dari ijtima' sunset belum terlihat karena hilal terbenam 12 menit mendahului terbenamnya matahari," katanya 

Berdasarkan data itu, BHR mengatakan bahwa rukyatul hilal pada sore ini sangat tidak mungkin dilihat karena hilal sudah terbenam mendahului terbenamnya matahari.

Sementara itu, Kepala Kantor kemenag Tuban, Sahid menjelaskan bahwa hasil Rukyatul hilal di Tuban tidak dapat dilaksanakan. "Dapat dipastikan awal bulan Syawal 1441 H menunggu ketentuan pemerintah," ucapnya. 

 Sahid meminta umat Islam dalam melaksanakan shalat Idul Fitri tetap melaksanakan protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai pandemi covid-19 di Kabupaten Tuban.

"Hilal tidak dapat dapat dilihat karena di bawah ufuk. Maka penentuan 1 Syawal digenapkan 30 hari," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement