Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Bupati Probolinggo: Shalat Jumat dan Shalat Id Sementara Ditiadakan

Jumat, 22 Mei 2020 - 16:49 | 29.13k
Masjid agung Ar-Raudlah Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Masjid agung Ar-Raudlah Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOBupati Probolinggo, Hj. P. Tantriana Sari, memastikan akan meniadakan shalat Jumat dan shalat Id saat hari raya Idul Fitri Syawal 1441 Hijriyah.

Hal ini sebagai antisipasi penyeberan wabah Virus Corona yang semakin meningkat di Kabupaten Probolinggo, dari 44 orang pasien positif menjadi 75 orang positif Covid-19.

“Apa yang menjadi keputusan kami adalah keputusan bersama. Yaitu bersama MUI dan Ormas Islam serta Muspida. Yang menyarankan kepada masyarakat di Kabupaten Probolinggo, untuk shalat Jumat dan shalat Idul Fitri di rumah masing-masing,” terang Tantri, dalam keterangan rilisnya Jumat (22/5/2020).

Tantri mengungkapkan, itu tidak hanya berlaku di masjid dan lapangan di 18 kecamatan zona merah. Melainkan di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo. Termasuk di enam kecamatan yang belum ditemukan pasien positif Covid-19.

“Keseluruhan wilayah Kabupaten Probolinggo. Karena orang tanpa gejala ini yang patut diwaspadai. Daerah aman, yang tersisa enam kecamatan itu, bukan berarti free atau klir dari Covid-19. Karena ini adalah data sementara,” terangnya lagi.

Tantri juga mengungkapakan, di masjid agung Ar-Raudlah Kraksaan, juga tidak boleh menggelar shalat jumat dan shalat id sementara. Menurut Tantri, salah satu pertimbangannya karena Kecamatan Kraksaan, masuk dalam zona merah dalam sebaran covid-19 di Kabupaten Probolinggo.

Tetapi yang paling prinsip kalau di masjid berdasarkan surat keputusan masjid Agung Ar-Raudlah nomor 63, tentang peniadaan shalat tarawih dan shalat jumat di jalur pantura masih tetap berlaku karena masih belum dicabut.

“Jadi pertimbangannya karena situasi semakin meningkatnya kasus virus corona dan orang-orang yang reaktif sesuai informasi dari satgas. Karena pertimbangan itulah, akhirnya kami membuat keputusan tersebut,” ucap Tantri, Bupati Probolinggo itu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES