Peristiwa Nasional Desa Aman Corona

Danrem 083/Bdj: Kampung Tangguh, dari Malang untuk Indonesia

Jumat, 22 Mei 2020 - 12:30 | 46.44k
Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Zainuddin saat memberikan sambutan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba Kampung Tangguh. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Zainuddin saat memberikan sambutan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba Kampung Tangguh. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
FOKUS

Desa Aman Corona

TIMESINDONESIA, MALANGDanrem 083/Bdj Kolonel Inf Zainuddin menyatakan model penerapan Kampung Tangguh yang diinisiasi pertama kali di Malang, Jawa Timur adalah persembahan untuk Indonesia.

Penanganan Covid-19 serta dampak pandemi ini dirancang oleh Universitas Brawijaya (UB) bersama Danrem 083/Bdj serta relawan Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC).

"Ini merupakan spirit Kampung Tangguh dari Malang untuk Jawa Timur. Kampung Tangguh untuk Indonesia," katanya saat penyerahan hadiah pemenang lomba Kampung Tangguh, Kota Malang, Jumat (22/5/2020).

Danrem yang juga Komandan Gerakan MBLC berkali-kali menegaskan bahwa masyarakat adalah subyek dan berada di garda terdepan. Sementara, tim medis adalah garda terakhir ketika semua upaya pencegahan telah dikerahkan.

Kolonel-Inf-Zainuddin-b.jpg

Menurutnya, Kampung Tangguh merupakan wujud dari nilai gotong royong, holopis kuntul baris dan kebersamaan. Ia meyakinkan masyarakat yang terdampak tidak sendiri melawan Covid-19. "Saudara tidak sendirian. Ada kami semua. Inilah gambarannya. Ada TNI-Polri, ormas, pengusaha, akademisi, dan relawan," tuturnya.

Kampung Tangguh kata dia menjadi semakin kuat dengan tujuh indikator ketangguhan. Dengan sistem dan SOP yang diatur, ia optimistis konsep Kampung Tangguh berjalan maksimal. Tidak hanya untuk penanganan Covid-19, tapi juga mengatasi dampak sosial ekonomi masyarakat.

"Kampung tangguh ini sistem yang dibangun. Sistem ketahanan wilayah berbasis masyarakat. Kalau bicara sistem berarti ada struktur, tata kelola, dan SOP. Sejak awal, saya kawal terus ini," ungkapnya.

Danrem 083/Bdj berharap masyarakat, terutama di Malang, bisa memaksimalkan elemen yang melekat di dalam Kampung Tangguh seperti lumbung pangan, penampung logistik pangan untuk masyarakat yang betul-betul membutuhkan bantuan di tengah pandemi Covid-19 ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES