Era Baru Pasca Covid-19, Eranya Ketahanan Ekonomi Desa dan SDM Kreatif

TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Dewan Pakar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sumsel, Dr Andrias Lionardo menegaskan wabah Covid-19 harus bisa menjadi momentum membenahi sektor pertanian di Sumatera Selatan, khususnya membenahi kelembagaan petani yang dinilai saat ini sangat lemah menghadapi era digitalisasi.

"Jawaban dari semua itu yakni membangun ketahanan ekonomi desa dan wujudkan SDM Kreatif," ujar pengamat kebijakan publik ini di acara diskusi Conference RCI, Kamis (21/5/2020).

Menurutnya, hal ini jadi ujian kepemimpinan, termasuk gubernur dan bupati. Apa yang harus dilakukan pasca pandemi? Kecakapannya akan diuji dengan kemerosotan ekonomi akibat dampak Covid-19.

Dengan adanya Covid-19 ini sudah saatnya APBN / APBD mengarah pada sektor pertanian pangan dan SDM Kreatif.

"Ketahanan pangan terbukti berkontribusi besar terhadap ketahanan ekonomi nasional saat Covid-19 dan arahnya SDM kreatif menjadi era baru pasca Covid-19," imbuh Dosen FISIP Unsri ini.

Dikatakan Andrias, pasca Covid-19 era digitalisasi atau internet of think semakin membumi dengan tingginya pemanfaatan teknologi di segala bidang saat pandemi. Sehingga SDM kreatif dan kelembagaan petani sebagai sektor penompang ketahanan sosial, harus dibenahi.

"Ke depan paradigma petani bukan lagi konsumtif tapi produktif. Bisa saja desa digital akan semakin banyak manfaatnya bagi ekonomi pertanian ke depan," kata Kajur Ilmu Komunikasi FISIP Unsri ini.

Ia menambahkan, untuk menjaga ketahanan sosial, saatnya memperkuat lumbung ekonomi desa dan SDM Kreatif. Ini saatnya pertanian jadi mercusuar pembangunan untuk menjawab kebangkitan sosial pasca pandemi Covid-19. "Bisa saja dengan SDM Kreatif petani semakin produktif hasilnya," kata Dewan Pakar HKTI Sumsel ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement