Ekonomi

Dosen UGM Buat Pelet Hijauan Pakan untuk Ternak Kuda Komunitas Andong Yogyakarta

Kamis, 21 Mei 2020 - 23:53 | 137.44k
Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof. Dr . Ir. Ali Agus (kanan) ketika menunjukan hasil penerapan TTG pelet hijauan pakan ternak. (FOTO: Humas UGM for TIMES Indonesia)
Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof. Dr . Ir. Ali Agus (kanan) ketika menunjukan hasil penerapan TTG pelet hijauan pakan ternak. (FOTO: Humas UGM for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Di tengah pandemi Covid-19 Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat terobosan baru yakni melakukan aksi peduli terdampak Covid-19 berupa penerapan pelet hijauan pakan pada ternak kuda Komunitas Andong Yogyakarta.

Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA, DEA, IPU, ASEAN Eng meyampaikan bawah salah satunya adalah kusir dokar (andong) yang menjadi salah satu ikon wisata Yogyakarta.

Pendapatan tidak ada sementara harus tetap memberi makan keluarga dan juga kudanya.

Menurutnya, kuda tidak mungkin dijual karena kuda tersebut adalah mitra kerja, dimana pada kondisi normal menjadi partner untuk menyambung kehidupan dari hiruk pikuknya para wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta.

"Saat Covid-19 melanda, jangankan memberi makan keluarga, memberi makan kuda saja mengalami kesulitan," kata Agus dalam keterangan pers tertulis yang dikirimkan Humas UGM kepada TIMES Indonesia, Kamis (21/5/2020)

Jika dalam situasi normal, lanjut Agus para kusir andong ini meski tinggal di perkotaan, tidak kesulitan untuk mendapatkan pakan karena ada yang menyetor dan uang untuk membeli juga ada. Sejak pandemi Covid-19, penyetor pakan tidak ada, uang untuk membeli juga tidak ada.

Dia berharap aksi peduli ini semoga dapat menopang kehidupan dalam kedaruratan pada era pandemi Covid-19 bagi keluarga komunitas kusir andong Yogyakarta melalui pemenuhan pakan ternak kuda.

"Ini menjadi bagian dari mandat perguruan tinggi melalui tri dharmanya untuk menghasilkan terobosan riset yang produknya dapat bermanfaaat bagi kemanusiaan," terang Agus.

Salah satu alternatif solusi bagi darurat pakan ternak kuda pada Komunitas Andong Yogyakarta adalah penerapan teknologi tepat guna pelet hijauan pakan.

Fakultas Peternakan UGM mendapatkan 3 unit skema TTG Tahun 2020. Skema teknologi tepat guna (TTG) tahun 2020 salah satunya di kordinatori oleh Dr. Ir. Bambang Suwignyo, S.Pt, MP, IPM, ASEAN Eng ini adalah berkaitan dengan peduli terdampak Covid-19 berupa penerapan pelet hijauan pakan pada ternak kuda Komunitas Andong Yogyakarta.

Sementara itu, Bambang mengatakan bahwa pelet hijauan pakan ternak memiliki keunggulan. Pertama, bentuk pelet sudah berupa campuran bahan yang diperlukan dengan komponen utama adalah hijauan bernutrisi tinggi. Bentuk pelet ini akan memperkecil peluang ternak memilih, sehingga memperkecil peluang sisa pakan.

Kedua, memudahkan manajemen ketika berada di lapangan, karena kering dan mudah di packing atau dimobilisasi (tidak volumenous).

Ketiga, awet, dapat disimpan lama dibanding dengan segar,

Pelet hijauan dengan bahan utama hijauan dapat berupa campuran berbagai macam rumput liar atau rumput lapangan yang di dalam dunia pertanian dikenal sebagai jenis gulma.

Ada banyak gulma dengan nutrisi tinggi yaitu kadar protein kasar antara 20 - 29 persen.

"Pelet hijauan pakan yang diberikan kepada Komunitas Andong Yogyakarta masa Covid-19 ini merupakan campurannya, sehingga diperoleh pakan dengan kandungan nutrisi protein kasar 15 persen dan serat kasar 20 persen," jelas Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Peternakan UGM, Bambang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES