Ekonomi

Tiga Hari Jelang Idul Fitri, Harga Daging Sapi Naik

Kamis, 21 Mei 2020 - 21:33 | 62.75k
Petugas dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan memantau harga di Pasar Tradisional Kuningan Jabar. (Foto: Oon Mujahidin/TIMES Indonesia)
Petugas dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan memantau harga di Pasar Tradisional Kuningan Jabar. (Foto: Oon Mujahidin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KUNINGAN – Tiga hari menjelang Idul Fitri 1441 Hijriyah sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar Tradisional Kabupaten Kuningan Jawa Barat mulai Naik. Terutama harga daging sapi, telor ayam, tomat, cabe kriting, bawang merah, dan kentang. 

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Perindustri dan Perdagangan Kuningan Ir Bunbun Budhiyasa melalui petugas pemantau harga Arisman, mengatakan, kondisi harga di pasar tradisional menjelang lebaran Idul Fitri ada harga-harga yang naik. Seperti harga daging sapi sebelumnya per Kg Rp 120.000 kini per Kg nya Rp 130.000.

"Harga daging sapi, diprediksi akan terus naik selama menjelang lebaran," kata Arisman kepada TIMES Indonesia, Kamis (21/05/2020).

Selain daging sapi, Arisman menerangkan telor ayam mengalami kenaikan yang sebelumnya per Kg Rp 21.500 kini menjadi per Kg Rp 23.000. Sementara untuk sayur mayur yang mengalami kenaikan harga itu, seperti cabe kriting per Kg Rp 20.000 menjadi per Kg Rp 22.000.

Lebih lanjut, kata Arisman harga kentang semula per Kg Rp 14.000 kini menjadi per Kg Rp 15.000. Tomat semula per Kg Rp 6.000 kini per Kg Rp 7.000.

"Alhamdulillah, harga sayur mayur lainnya masih stabil harganya. Begitu pun dengan harga Ikan yang masih sesuai dengan harga pasaran," ucapnya.

Kemudian, beras harganyapun terbilang stabil tidak ada kenaikan. Sama halnya dengan gula, kata Arisman harga gula tetap stabil sesuai dengan pasaran. Minyak, dan terigu serta garam itu juga harganya tidak ada perubahan.

Namun demikian, Arisman berharap kenaikan harga beberapa komoditi tersebut masih bisa terkendali. Kepada masyarakat, Dia mengimbau untuk membeli komoditas secukupnya. Jadi tidak harus berlebihan dan tetap menjaga protokol  Covid-19.

"Kami berharap, harga daging sapi dan komoditas lain dapat terkendali sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat. Kemudian, diharapkan masyarakat pula untuk tetap mematuhi peraturan pemerintah mengenai protokol Covid-19," jelas Arisman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES