Peristiwa Nasional

Menteri Desa: BLT Dana Desa Sudah Tersalur ke 23.963 Desa 

Kamis, 21 Mei 2020 - 18:29 | 23.47k
Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar. (foto: Humas Kemendes PDTT)
Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar. (foto: Humas Kemendes PDTT)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sampai dini hari ini (21/5/2020) Bantuan Langsung Tunai atau BLT Dana Desa telah tersalur ke 23.963 desa. Ini mencakup 43 persen desa yang sudah mendapat dana desa. Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, menyampaikan sepanjang Rabu 20 Mei 2020, penyaluran melonjak 7.496 desa.

Kementerian Desa mencatat, saat ini ada 55.260 desa yang sudah mendapatkan dana desa di rekening kas desa. Artinya, desa-desa tersebut siap menyalurkan BLT-DD. Adapun dana desa bagi 5.437 desa masih diproses di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) setempat. “Ini juga segera tersalur ke rekening kas desa,” ujarnya.

Terdapat empat tahapan penyaluran BLT-Dana Desa, yaitu pendataan kekluarga miskin, musyawarah desa khusus untuk menetapkan daftar penerima, pengesahan bupati terhadap daftar usulan desa tersebut, dan diakhiri penyaluran. 

Hari ini desa yang sudah melakukan pendataan keluarga miskin mencapai 62.063 desa. Ini naik 3.690 desa dari hari sebelumnya. Desa yang sudah melaksanakan musyawarah desa khusus mencapai 54.451 desa, atau 99 persen dari desa yang sudah mendapat dana desa di atas. Angka ini juga menunjukkan kenaikan 5.332 desa dibandingkan hari sebelumnya.

Pengesahan bupati dan wali kota saat ini sudah bisa ditangguhkan setelah penyaluran BLT-Dana Desa tahap pertama. Sebanyak 23.963 desa sudah menyalurkan BLT-Dana Desa. Angka ini mencakup 43 persen desa yang sudah mendapat dana desa.

“Hari ini sudah ada 2.469.025 keluarga miskin yang mendapatkan BLT-DD. Jumlahnya 30 persen dari target 12 juta keluarga penerima manfaat. Dalam sehari terjadi kenaikan penerima sebesar 815.345 keluarga miskin. Nilai dana desa yang disalurkan kepada warga mencapai Rp 1.481.415.000.000. Nilai ini naik Rp 489.207.000.000 daripada hari sebelumnya," lanjutnya.

Sesuai perkembangan terakhir, urutan provinsi yang mampu menyalurkan BLT-Dana Desa tertinggi ialah Provinsi Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bali, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Tenggara. Sebaliknya, provinsi yang paling rendah dalam persentase penyaluran berturut-turut Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, dan Maluku Utara.

Berbagai upaya relaksasi dilakukan pemerintah untuk memperlancar penyaluran BLT-DD. Instruksi Menteri Desa PDTT No 1/2020 memperbolehkan desa-desa yang telah melaporkan daftar penerima BLT-DD kepada bupati atau walikota lebih dari lima hari maka bisa langsung menyalurkan kepada warganya sesuai daftar tersebut. 

Instruksi Menteri Desa PDTT No 2/2020 bertambah menegaskan, desa-desa selanjutnya dapat langsung menyalurkan BLT-DD tahap pertama sesuai daftar hasil musyawarah desa. Adapun pengesahan bupati atau walikota atas daftar itu menjadi basis penyaluran pada tahap kedua dan seterusnya.

Kementerian Desa PDTT telah menugaskan seluruh pendamping tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional untuk memantau, mendukung, serta melaporkan secara rutin dan on call proses percepatan penyaluran BLT Dana Desa. 

Kementerian juga menugaskan seluruh pejabat eselon II untuk monitoring harian dan memfasilitasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di seluruh kabupate dan kota penerima dana desa. Adapun pejabat eselon I wajib berkomunikasi intensif dengan Bupati/Walikota guna percepatan BLT-Dana Desa. 

Menteri Desa sendiri telah mengirim surat resmi kepada Bupati/Walikota minggu lalu, agar melakukan percepatan penyaluran BLT Dana Desa di wilayahnya. Surat juga dilayangkan kepada semua gubernur, utamanya wilayah dengan persentase penyaluran BLT-Dana Desa terendah. Surat resmi juga dikirim kepada Menteri Dalam Negeri, Kapolri dan Panglima TNI untuk mendapatkan dukungan agar Bupati/Walikota pada level daerah, serta Babinkamtibmas dan Babinsa di level desa memberikan kemudahan dan fasilitasi percepatan penyaluran BLT-Dana Desa.  “Apalagi, sejak awal Babinkamtibmas dan Babinsa telah masuk struktu Relawan Desa Lawan Covid-19”, tambah Menteri Desa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES