Kopi TIMES

Sedekah Ramadhan

Selasa, 19 Mei 2020 - 08:01 | 61.54k
Noor Shodiq Askandar, Ketua PWLP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma Malang
Noor Shodiq Askandar, Ketua PWLP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Saat bulan ramadhan adalah saat terbaik manusia untuk melakukan banyak kebaikan. Kebaikan kepada Allah swt dengan meningkatkan amal ibadah, membaca al Qir’an, dan lainnya. Kebaikan kepada sesama dilakukan dengan berbuat baik dan bersedekah.

Kenapa demikian ? Karena dalam bulan ramadhan yang mulia ini segala amal baik akan ditingkatkan pahalanya berlipat lipat oleh Allah swt. Oleh karenanya merupakan kerugian jika di bulan ini ummat Islam tidak memperbanyak amal baik, termasuk di dalamnya bersedekah atas sebagian harta bagi mereka yang betul betul membutuhkan. Hal ini juga dipertegas oleh Rasulullah dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Baihaqi : Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan ramadhan. 

Dengan bersedekah kita turut mengurangi beban orang lain yang lagi kekurangan, agar dapat menjalankan ibadah selama bulan ramadhan dengan lebih baik. Tidak terfikir lagi, bagaimana mengatasi kekurangan untuk dapat mempertahankan hidup di tengah kesulitan yang melanda sebagian besar masyarakat.

Pentingnya sedekah ini juga ditunjukkan dalam hadits yang menjelaskan tentang empat amalan Rasulullah saw di akhir bulan ramadhan. Salah satunya adalah bersedekah kepada orang lain yang membutuhkan. Empat amalan yang sering dilakukan Rasulullah saw beserta para sahabat tersebut, antara lain. Pertama, memperpanjang sholat malam dengan memperbanyak sholat, dzikir, dan ibadah lain sampai datangnya waktu subuh. Kedua, memperbanyak sedekah sebagai salah satu wujud syukur telah dipertemukan oleh Allah swt dengan bulan ramadhan yang mulia. Ketiga, memperpanjang waktu I’tikaf di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah swt, dengan meperbanyak dzikir, baca sholawat, istighfar,  berdoa, dan amal baik lainnya. Keempat, meningkatkan waktu untuk membaca al Qur’an dan jika bisa sekaligus mempelajari kandungan dalam kitab tersebut.

Jika rasulullah saw melihat sebagai amalan baik, sehingga menjadi bagian dari kehidupan sehari hari, tentu ummat Islam juga harus mengikutinya. Tidak ada kata lain kecuali turut menjalankan sebagaimana yang dilakukan rasulullah saw. Hal ini, karena hadits juga menjadi pedoman utama bagi ummat Islam agar menjadi kaffah dalam beragama.

Dengan bersedekah juga tidak akan menjadikan orang berkurang hartanya, karena balasan dari Allah swt insyaalah jauh lebih banyak, baik langsung maupun tidak langsung. Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan Imam Muslim : bahwa harta tidak akan berkurang dengan sebab bersedekah.

Sedekah juga tidak ada standar jumlahnya. Berapapun yang disedekahkan juga diperbolehkan oleh Islam. Hal ini tentu berbeda dengan zakat yang sudah ditentukan berapa nilai dan prosentasenya atas setiap harta baik yang disimpan, diusahakan, maupuan yang diperdagangkan. Hal ini dipertegas dalam hadits : Rasulullah saw bersabda, jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya sedekah separo biji kurma.

Semua orang diajurkan bersedekah sesuai kadar kemampuan masing masing. Yang kekayaan sedikit  tidak harus memaksakan bersedekah yang banyak. Begitu juga yang kekayaannya cukup tidak diperintahkan dalam nominal tertentu. Dengan ini diharapkan amal sedekah tidak menjadi amal yang memberatkan, sehingga muncul keengganan dalam menjalaninya. Bagaimana dengan anda ??

*) Penulis Noor Shodiq Askandar, Ketua PWLP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma Malang

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menanyangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES