Kopi TIMES

Hindari Wabah Dengan Perbanyak Sedekah

Senin, 18 Mei 2020 - 09:27 | 61.27k
Noor Shodiq Askandar, Ketua PWLP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma Malang.
Noor Shodiq Askandar, Ketua PWLP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma Malang.

TIMESINDONESIA, MALANG – Musim pandemi Covid 19 telah melahirkan banyak hal baru. Termasuk didalamnya adalah bertambahnya angka kemiskinan. Terutama bagi mereka yang karena usahanya terdampak. Para pekerja harian lepas, para sopir, para pedagang asongan, guru mengaji, dan beberapa lainnya yang sejenis.

Bertambahnya angka kemiskinan ini tentu tidak boleh dibiarkan saja. Membiarkan sesama manusia menjalani kesulitan sendirian, tentu tidak elok.  Tidak baik juga, disatu sisi ada yang berkecukupan, sementara di sisi yang lain mengalami kesulitan hidup. Bagi ummat Islam, penderitaan sesama adalah penderitaan kita juga. Sakitnya saudara seiman, rasanya juga akan menjalar pada masyarakat seiman yang lain.

Disinilah pentingnya ditumbuhkan kesetiakawanan social di masyarakat. Yang merasa cukup, jangan dinikmati sendiri. Akan tetapi, berikan sebagian untuk mereka yang kekurangan. Jangan juga yang cukup tidak peduli terhadap kesulitan yang lain. Rasa kebersamaan untuk hidup berdampingan secara cukup, harus mulai ditumbuhkan di masyarakat.

Dalam Islam, hal seperti ini telah diajarkan dalam kehidupan. Seperti penegasan bahwa kekayaan tidak untuk diri sendiri. Akan tetapi ada sebagian lain yang harus diberikan. Instrumen yang diberikan dalam Islam adalah melalui kewajiban zakat (fitrah dan mal), infaq, dan sedekah. Perintah ini ada dalam Al Qur’an dan kemudian diperjelas dalam hadits. Dalam keadaan sekarang, perintah tentang ini dipertegas dan diperjelas lagi oleh para ulama’. 

Menurut para ulama’ melalui perantara kewajiban social ini, insyaallah menjadi jalan untuk berihtiyar agar terhindar dari setiap wabah yang datang. Termasuk wabah pandemi covid 19 yang sekarang ini melanda dunia, termasuk Indonesia. 

Bertawassul dengan sedekah bukan berarti kita pamrih dalam bersedekah. Sedekah tetap diniatkan karena Allah, bukan karena yang lain. Setelah bersedekah, bertawassul dengan amal solih agar permohonan dikabulkan dan dihindarkan dari mara bahaya. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori yang menceritakan tentang tiga orang yang kehujanan dalam perjalanan lalu berteduh dalam sebuah gua. Bibir gua kemudian tertutup oleh sebongkah batu. Masing masing dari tiga orang tersebut kemudian memohon kepada Allah swt dengan menyebut amal solih masing masing hingga pintu gua terbuka kembali.

Hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani : perbuatan perbuatan baik akan dapat melindungi kita dari berbagai keburukan dan sedekah yang dilakukan secara sembunyi sembunyi, akan dapat menghindarkan diri kita dari siksa Allah swt. Imam Thabrani juga menyampaikan hadits lain yang isinya : Lindungilah harta kalian dengan zakat dan obatilah orang orang sakit diantara kalian dengan sedekah.

Tiga hadits tersebut setidaknya menegaskan bahwa aktivitas kesetiakawanan social, yang salah satunya melalui sedekah mempuyai manfaat agar bisa terhidar dari mara bahaya yang mengancam dan menjadi obat bagi yang mendapatkan ujian.

Terhadap tiga hadits ini, bagi ummat Islam dapat dijadikan landasan untuk terus beramal baik dengan memberikan sebagian rizqi baik melalui pembayaran zakat, menginfakkan sebagian kekayaan, atau memberikan sedekah bagi yang membutuhkan. Bagaimana dengan anda ??

***

*) Penulis Noor Shodiq Askandar, Ketua PWLP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma Malang

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menanyangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES