Pemkab Jelaskan Perkembangan Terkini Covid-19 di Sumba Timur

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur NTT melalui Posko Gugus tugas percepatan pencegahan dan penanganan Covid-19 kembali menjelaskan perkembangan terkini Covid-19 pada Sabtu (9/5/2020) malam di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Dr. Chrisnawan Tri Haryantana menjelaskan, situasi tentang kasus Covid-19 secara global di Kabupaten Sumba Timur ada upaya dilakukan penanggulangan percepatan pencegahan dan penanganan.

Menurutnya, berdasarkan update data yang telah dilakukan dan dilaporkan ke Provinsi per tanggal 9 Mei 2020 yakni data kasus pelaku perjalanan tercatat dari 25 Maret 2020 hingga sekarang sebanyak 4.174 orang yang dipantau 345 orang sedangkan 3.829 orang selesai dipantau dalam kondisi sehat.

Kemudian lanjut dia, orang dalam pemantauan (ODP) dari data 162 kasus sedangkan 16 kasus masih dipantau sisanya 146 kasus telah selesai dalam pemantauan dalam k0ndisi sehat, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) yakni 3 kasus sedangkan 1 telah dipantau sisanya 2 kasus masih dipantau

Kemudian orang tanpa gejala (OTG) ada 8 kasus terdata sementara dalam pengawasan.

“Untuk Kabupaten Sumba Timur berdasarkan k0nfirmasi Real time PCR sampai dengan tanggal 9 Mei 2020 masih belum tercatat adanya kasus C0vid-19 yang positif, jadi yang kasus positif masih kosong,” ungkap Chrisnawan.

Sementara Sekda Kabupaten Sumba Timur Domu Warandoy yang juga selaku ketua Gugus Tugas Covid-19 menyampaikan, apresiasi kinerja tim Gugus tugas yang telah berupaya keras dalam percepatan penanganan dan pencegahan.

“Tentu perkembangan ini kami sangat apresiasi kepada tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sumba Timur yang telah berhasil bekerja maksimal dalam menangani persoalan Covid-19. Selain itu kami juga membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 melalui Bantuan sosial (Bansos) maupun penyaluran BLT ke masing-masing wilayah di Sumba Timur,” ucap Domu Warandoy. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement