Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Ngaji Matematika (9): Bilangan 19 dan Waahid

Jumat, 08 Mei 2020 - 14:38 | 198.92k
Abdul Halimm Fathani, Pemerhati Pendidikan dan Dosen Pendidikan Matematika Universitas Islam Malang
Abdul Halimm Fathani, Pemerhati Pendidikan dan Dosen Pendidikan Matematika Universitas Islam Malang
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANGBILANGAN 19 merupakan bilangan yang menarik untuk dibahas. Karena bilangan 19 memegang peran penting sebagai ‘kode rahasia’ dalam al-Qur’an. Kemarin, telah dipaparkan struktur bilangan 19 dalam shalat. Sekarang, kita bahas struktur bilangan 19 dala kata “waahid”.

Di dalam al-Qurán kata “waahid” semuanya berjumlah 25 dan yang merujuk kepada Allah sebanyak 19, sedang yang lain merujuk pada hal lain seperti makanan, pintu dan lain–lain. Kata Waahid yang merujuk pada Allah disebut 19 kali (Chaliq,2018).

Total jumlah dari nomor surat + jumlah ayat pada masing-masing surat, di mana 19 kata “waahid” yang merujuk pada Allah swt adalah 361 = 19 x 19. Ini merupakan salah satu bukti yang memperkuat bahwa angka 19 sebagai simbol keesaan Allah.

Kata “Waahid” berarti Satu, Esa, atau Tunggal. Kata “Waahid” tersusun dari huruf Wau, Alif, Ha’, dan Dal. Jika menghitung nilai numerik kata “Waahid” akan diperoleh bilangan 19 (Wau = 6; Alif = 1; Ha’ = 8; Dal = 4). Jika masing-masing dijumlahkan, diperoleh 6 + 1 + 8 + 4 = 19.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Bilangan 19 adalah nilai numerik kata “Waahid”. Selain itu, bilangan 19 sendiri mengarah pada 1 “Waahid” tanpa melihat nilai numeriknya. Jika masing-masing angka penyusun bilangan 19, yakni angka 1 dan angka 9 dijumlahkan akan diperoleh:

1 + 9 = 10.

Selanjutnya jika angka penyusun bilangan 10 dijumlahkan akan diperoleh:

1 + 0 = 1.

Jadi, bilangan 19 sendiri mengarah pada bilangan 1.

Bilangan 19 merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan positif pertama dan terakhir (1 dan 9). Hal ini dapat diartikan sebagai Yang Pertama dan Yang Terakhir seperti yang dikatakan Allah swt, misalnya, pada QS. Al-Hadid ayat 3 sebagai berikut: “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”.  

Dengan demikian, adanya struktur bilangan 19 dalam al-Qur’an seakan memberikan jawaban bahwa al-Qur’an dibuat, diturunkan, dan dijaga oleh dzat yang Satu, yang Esa, yang Tunggal. Allah adalah dzat yang waahid. Subhanallah. [ahf]

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

 

*)Oleh: Abdul Halimm Fathani, Pemerhati Pendidikan dan Dosen Pendidikan Matematika Universitas Islam Malang.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES