Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Mengenang Sang Maestro Didi Kempot “Godfather Of Broken Heart“ Dimata Jam’iyah Nu

Kamis, 07 Mei 2020 - 10:10 | 52.43k
Kukuh santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam, Ketua Takmir Masjid Ainul Yaqin Universitas Islam Malang (UNISMA).
Kukuh santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam, Ketua Takmir Masjid Ainul Yaqin Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Kabar duka meninggalnya sang maestro campur sari Didi Kempot pada hari Selasa 5 Mei 2020 atau 12 Ramadan 1441 hijriah di RS Kasih Ibu Surakarta jam 07.45 meninggalkan luka yang sangat mendalam bagi kalangan shobat ambyar Sad Boys (laki-laki) dan Sad Girl (perempuan) bagaimana tidak kabar yang mendadak meninggalnya pelantun lagu islam nusantara membuat masyarakat syok, mengingat beliau akhir hari-hari ini sering tampil di acara-acara stasiun tv swasta nasional. Ucapan duka cita meninggalnya didi kempot juga mengalir disampaikan oleh para petinggi negeri ini sebagai bentuk berbelasungkawa karena merasa kehilangan, bahkan almarhum ikut serta mensukseskan program pemerintah Indonesia, begitu juga banyak masyarakat Indonesia yang sangat mencintai beliau melalui karya-karyanya dan kepedulian sosialnya, yang terakhir almarhum menghimpun dana bantuan masyarakat terdampak covid-19 melalui konser amal dari rumah yang terkumpul 7.8 Milyar untuk didonasikan kepada masyarakat Indonesia.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Meninggalnya penyanyi campursari kondang asal Solo ini, Didi Kempot, memiliki keistimewan dan menyimpan kenangan tersendiri bagi keluarga besar PBNU. Seperti halnya yang disampaikan oleh Ketua Pengurus Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas yang mengenang kebaikan Didi dalam membantu masyarakat. Mendengar kabar berpulangnya Didi, beliau teringat dua konser Didi Kempot yang dikhususkan untuk menggalang amal. Pertama, Konser Amal untuk Korban Banjir Jakarta yang diselenggarakan Pagar Nusa NU di TMII pada Januari 2020. Kedua, Konser Amal dari Rumah saat Pendemi Corona yang diselenggarakan Kompas TV pada April 2020. PBNU pun menjadi salah satu pihak penerima hasil konser Didi untuk disalurkan kepada masayarakat terdampak virus Corona (Covid-19.

Jam’iyah NU  mengenang sosok Didi sebagai orang yang baik dan sangat mencintai NU sebagaimana almarhum ketika singgah di kantor PBNU dan menyanyikan 1 bait lagu dihadapan ketua umum PBNU kyai said aqil yang syairnya” saktenane aku ora ngapusi, isih tresno PBNU”melengkapi kecintaan didi terhadap oerganisasi masyarakat terbesar di Indonesia ini.

Secara kelambagaan Ketua umum PBNU prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj memberikan kesaksian bahwa beliau adalah Duta pagar nusa almarhum orang baik,orang shaleh dan  orang yang taat beragama, oleh karena itu kyai said mengajak untuk mendoakan almarhum didi kempot semoga kekhilafannya diampuni oleh Allah, amalnya diterima disisi Allah dan husnul khatimah, apalagi beliau meninggal dibulan suci ramadhan.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Kyai Said sangat terkesan dengan beliau, almarhum didi orangnya ramah, santun, religius,  tawadhu dengan kyai dan ulama, beliau sangat mencintai nahdhatul ulama. Beliau adalah pendukung jam’iyah yang fanatik terhahadap NU Dengan ketulusan dan keikhlasan Almarhum secara khusus menciptakan lagu untuk nahdhatul ulama yang berjudul “islam nusantara” sebagai bentuk ajakan masyarakat untuk ikut NU dan ta’dzim kepada ulama dan kyai, yang liriknya sebagai berikut:

Islam Nusantara

Gambarnya bumi, ada talinya
Bintangnya sembilan, melingkari buminya
Itu lambangnya, juga tempatnya
Para kiai dan Ulama'nya

Itulah Nahdlatul Ulama 
Sering disebut NU
Selalu gigih berjuang 
Sejak jaman penjajahan

Dari itu mari kawan 
Ikut NU dan Ulama'nya
Tuk membangun Islam Nusantara
Agar hidup nyaman sejahtera
Agar hidup nyaman sejahtera
Diridhoi yang maha kuasa

 "semoga Allah swt, mengampuni semua salah dan khilaf  beliau, terima amal baiknya dan lapangnya dada seluruh keluarga yang ditinggal sehingga tabah. Untuk almarhum Didi Presetyo (Didi Kempot) Al-Fatihah...,"

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ  وَاجْعَلِ اْلجَنَّةَ مَثْوَاهُ. اللّهُمَّ ابْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ. اللَّهُمَّ إِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَأَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهِ. اَللَّهُمَّ أَكْرِمْ نُزولَهُ ووسِّعْ مَدْخَلَهُ

***

*)Penulis: Kukuh santoso, M.Pd.I, Dosen Fakultas Agama Islam, Ketua Takmir Masjid Ainul Yaqin Universitas Islam Malang (UNISMA).

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES