Kopi TIMES Universitas Islam Malang

Mencerna Makna Syahru Sobri di Bulan Suci

Minggu, 03 Mei 2020 - 12:23 | 187.55k
Drs. H, Anwar Sa’dullah, M.Pd.I, Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang (UNISMA).
Drs. H, Anwar Sa’dullah, M.Pd.I, Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang (UNISMA).
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Masa karantina wilayah di beberapa daerah daerah atau dikenal dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mulai dari tingkat RT/RW maupun kelurahan/desa sampai tingkat provinsi, mengajak kita semua untuk muhasabatun nafsi (perenenungan diri). Mengapa demikian? Karena saat inilah momen yang tepat untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dengan momentum bulan suci.

Salah satu pelajaran yang dapat kita dapat petik di masa pandemi saat ini, yakni sabar. Kata sabar merupakan salah satu istilah kunci dalam al-Qur’an yang memiliki hubungan erat dengan seluruh aktivitas kehidupan manusia. Beberapa makna tentang  sabar yang memilki hubungan dengan kehidupan yakni:

Pertama, sabar diibaratkan mendaki ke sebuah tempat yang sangat tinggi. Jika kita ibaratkan dengan pendakian itu ke gunung everst, namanya gunung everest tingginya hampir 9 km, selain itu butuh tekad dan perjuangan yang kuat, tentu ini sesuatu yang dianggap sulit. Dari sini dapat kita pahami bahwa sabar berhubungan dengan sesuatu yang sulit. Lalu, jika sabar kita kaitkan dengan  kondisi sekarang contohnya seperti apa? Contohnya seperti sabar dalam menghadapi wabah.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Sedangkan yang kedua, sabar dimaknai dengan kekuatan. Setiap orang dapat mendaki ke tempat yang sangat tinggi seperti gunung everest tadi, maka butuh kekuatan ekstra. Kekuatan inilah jika kita analogikan dengan salah satu peritiwa kehidupan dimana saat kita di cela oleh orang lain, tetapi kita tidak membalasnya karena takut, maka  tidak bisa disebut sabar. Sementara sebaliknya, jika kita tidak membalasnya padahal sebenarnya kita mampu membalas karena kita lebih kuat, maka inilah yang disebut sabar sebagai kekuatan.

Kekuatan kesabaran manusia memiliki hubungan dengan semakin tingginya kesabaran manusia, maka semakin tinggi pula posisi keimanannya. Sementara semakin tinggi imannya, maka semakin ditinggikan pula derajatnya oleh Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam surat al Mujadalah ayat 11, yang artinya Allah akan meninggikan derajat orang-orang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat. Oleh karena itu, derajat seseorang ditentukan dengan sejauh mana mereka menghadapi ujian dan permasalahan hidup yang diberikan Allah dengan ilmu yang mereka gunakan.

Sabar didefinisikan dengan makna yang beragam, walaupun pada hakikat maknanya sama. Sebagaimana peristiwa saat ini, bagi mereka yang menahan diri untuk tidak keluar rumah khawatir terpapar wabah atau menhulari orang di sekitarnya, maka dapat disebut dengan sabar. Begitu pula sebaliknya, mereka yang terpapar wabah, namun ada usaha untuk berikhtiar melalui pengobatan atau isolasi mandiri bagi mereka yang tanpa gejala, dan diiringi dengan berdoa, maka dapat pula disebut dengan sabar.

Selain itu bentuk sabar juga seperti peristiwa menahan diri untuk tidak menyebarkan berita yang meresahkan atau hoax di tengah wabah seperti saat ini dapat disebut dengan sabar dan termasuk tenaga medis dan anggotanya, setia mengobati pasien yang terpapar wabah dengan penuh keberanian tanpa sedikit keraguan karena ketakutan terpapar atau meninggal, maka dapat pula disebut dengan sabar. Jadi, walaupun keempat contoh sabar berbeda-beda, namun hakikat maknanya sama, yakni menahan diri.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Jika kita mau membandingkan dengan permasalahan atau ujian yang dihadapi Nabi dan Rasul, sebenarnya lebih banyak beliau. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Tirmidzi, asyaddunnaasi balaa al anbiya’u, manusia yang paling dhsyat cobaannya adalah para nabi. Sampai pada akhirnya kita mengenal istilah ulul azmi yang tidak lain merupakan gelar untuk para Nabi dan rasul yang memiliki kualitas kesabaran paling tinggi. Sebagaimana Firman Allah Q.S. al ahqaf ayat 35, fashbiruu kamaa shabara ulul azmi minar rusuli artinya maka bersabarlah kamu sebagaimana bersabarnya para Rasul yang memilki keteguhan hati.

Sebagaimana kita ketahui, sabar dibagi menjadi empat kategori, yaitu sabar menghadapi musibah seperti contoh kita mampu menahan untuk tidak mengeluh kepada Allah SWT atas wabah yang yang diturunkan kepada kita, kedua, sabar melaksanakan ketaatan seperti kita mentaati peraturan ulil amri (pemerintah) untuk tidak mudik dan keluar rumah kecuali ada kepentingan, ketiga, sabar menghindari keburukan contohnya tidak melakukan pencurian lagi setelah dibebaskan dari penjara bagi para napi, serta keempat, sabar di dalam melakukan amar ma’ruf nahi munkar contohnya melaksanakan puasa dengan memperhatikan hal-hal yang membatalkan puasa serta tidak membuka peluang unttuk membatalkan puasanya orang lain seprti membuka warung makanan di pagi hari pada bulan suci.

Oleh karena itu Firman Allah dalam surat Luqman ayat 17 Ya bunayyaa aqimishshalaata wa’mur bil ma’ruufi wanha anil munkari washbir alaa maa ashaabaka, inna dzaalika min azmil umuur. Artinya, hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu, sesungguhnya yang demikian itu hal-hal yang diwajibkan oleh Allah. Demikianlah, tugas kita sebagaiman orang yang beriman dapat bersabar dengan wabah yang diturunkan sekarang, karena merupakan kewajiban muslim berima. Semoga Allah senantiasa melindungi kita dan menguatkan diri dari segala sesuatu yang merugikan orang lain dengan kekuatan kesabaran.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Drs. H, Anwar Sa’dullah, M.Pd.I, Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang (UNISMA).

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES