Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Dinkes Sumba Timur NTT Sampaikan Data Terakhir Penanganan Covid-19

Sabtu, 25 April 2020 - 10:17 | 78.10k
Kadis Kesehatan Sumba Timur NTT, Dr. Chrisnawan Try Haryanta didampingi Dirut RSUD Umbu Rara Meha dr. Lely Harakay,M. Kes dan dr. Anri Widyawati.Sp saat Press Conference diaula Kantor Dinkes Sumba Timur (FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)
Kadis Kesehatan Sumba Timur NTT, Dr. Chrisnawan Try Haryanta didampingi Dirut RSUD Umbu Rara Meha dr. Lely Harakay,M. Kes dan dr. Anri Widyawati.Sp saat Press Conference diaula Kantor Dinkes Sumba Timur (FOTO: Habibudin/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, NTT menyampaikan data terakhir dan penanganan Covid-19 sejak 25 Maret sampai dengan 24 April 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, Dr Chrisnawan Tri Haryantana dalam jumpa pers, Jumat (24/4/2020) malam mengatakan perkembangan data terakhir dan penanganan Covid-19 yakni pelaku perjalanan berjumlah 3.730 orang, masih dipantau 1763 orang sedangkan selesai dipantau 1967 orang.

Ia menyampaikan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 136 orang sedangkan yang dipantau berjumlah 49 orang dan selesai dipantau berjumlah 87 orang.

Untuk kriteria Pasien Dalam Pemantauan (PDP) ada 2 kasus namun masih dalam pemantauan sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 4 kasus masih dipantau.

"Dari beberapa kriteria yang disampaikan bahwa 1 penderita PDP sudah dilakukan swab dan sampelnya sudah dikirim hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan sampel, kemudian yang lain masih dilakukan screening awal menggunakan rapid test,” kata Chrisnawan.

Menurutnya, pemeriksaan menggunakan rapid test positif ada 6 kasus. Ia berharap masyarakat bisa memahami jika pihaknya belum melaporkan kasus positif karena masih ada konfirmasi pemeriksaan yakni dengan real time PCR di mana belum ada yang ditetapkan sebagai kasus positif.

"Rapid test itu bukan tes untuk menentukan diagnosis, jadi rapid test adalah pemeriksaan yang digunakan untuk melakukan screening atau memilah antara kasus secara potensi atau tidak berpontensi terindikasi terkait adanya keluhan klinis dan ada risiko terpapar dan sebagainya," ujarnya.

Chrisnawan menambahkan, rapid test tidak digunakan untuk menentukan diagnosis, tetapi pemeriksaan itu sangat dibutuhkan terutama untuk membantu dalam memutus mata rantai penularan.

"Perlu dipahami bersama bahwa konfirmasi positif akan disampaikan jika ada hasil pemeriksaan real time PCR yang sedang dilakukan di Surabaya," tegas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur, NTT. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Kupang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES