Peristiwa Nasional

Dampak Covid-19, Pendapatan Nelayan Gresik Berkurang

Rabu, 15 April 2020 - 18:46 | 132.65k
Seorang pembeli ikan di Pasar Gresik. (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
Seorang pembeli ikan di Pasar Gresik. (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Dampak virus corona atau Covid-19 juga berpengaruh terhadap pendapatan para nelayan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Sebab, meski tangkapan ikan banyak namun harga ikan di pasaran anjlok karena sepi peminat dan kran ekspor perikanan ditutup.

Seperti yang dialami Abdul Latif salah seorang nelayan asal Desa Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah. Menurut Latif, sejak pandemi corona kran ekspor perikanan terhenti membuat dirinya hanya bisa pasrah.

Latif yang juga ketua rukun nelayan desa setempat mengungkapkan, karena tidak ada ikan yang bisa diekspor pihaknya berinisiatif melakukan penjualan ke restoran maupun pasar. Itu pun tak seramai dulu, sebelum pandemi corona ini terjadi.

"Ya imbasnya otomatis harganya anjlok meski saat ini hasil ikan melimpah. Apalagi sejak pandemi corona ini membuat ekonomi lesu dan pasar ikan ke luar negeri ditutup," katanya, Rabu (15/4/2020).

Di Desa Pangkahkulon, banyak nelayan yang biasa mengambil ikan di laut untuk dikirim ke luar negeri. Kerena tidak bisa ekspor, maka secara tidak langsung pendapatan nelayan jelas berkurang.

"Otomatis berkurang. Harga ikan pun sempat anjlok, sekarang mulai naik namun sedikit-sedikit. Semoga segera usai corona ini agar aktivitas nelayan kembali seperti semula," imbuhnya.

Sementara nelayan lain asal Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Ali Nuhan menambahkan di Kepulauan Bawean harga ikan menurun drastis sejak mewabahnya virus corona. “Luar biasa dampaknya bagi nelayan, bukan lagi merugi, nelayan menangis,” ucapnya.

Ali menjelaskan, sebelumnya harga ikan tongkol yang bayak dijual nelayan Bawean Rp 25 ribu per ekor. Namun, saat ini harga ikan tongkol anjlok tinggal Rp 10 ribu per ekornya. “Biaya melaut tidak sesuai dengan harga jual ikan tangkapan,” ujar Ali.

Sementara itu, Kasi Kenalayanan Dinas Perikanan Zainal Abidin menjelaskan, banyak rumah makan dan restoran yang biasanya membeli ikan nelayan dari Bawean tutup. “Sehingga otomatis harga ikan turun, orderan nelayan sepi,” ungkap dia menanggapi pendapatan nelayan Gresik berkurang akibat pandemi virus corona. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES