Wisata

Gali Potensi, Lahirkan Wisata Spot Foto Negeri Atas Awan

Minggu, 12 April 2020 - 07:27 | 252.11k
Spot foto negeri atas awan. (Istimewa)
Spot foto negeri atas awan. (Istimewa)

TIMESINDONESIA, SEMARANGGoa Kreo adalah salah satu destinasi wisata di Semarang. Selain cerita bahwa di lokasi tersebut semula adalah tempat pertapaan Sunan Kalijaga yang kini dijaga oleh ratusan Kera liar, beberapa tahun belakangan muncul berbagai spot foto menarik perhatian banyak khalayak.

Menurut penuturan Tumadi (48) selaku pelopor lahirnya spot foto di sekitar Goa Kreo menyampaikan jika ide pembuatan tersebut muncul sejak tahun 2016.

"Sebelumnya saya masuk tim Penggali Potensi Wisata di lingkup RT 3 RW 5 Kampung Talun Kacang, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Bermula dari situ akhirnya saya berinisiatif untuk membuat spot foto, karena pada tahun 2016 itu sudah banyak orang pada selfi, misalnya seperti di rumah pohon Jogya," ungkapnya.

Tumadi menyampaikan juga bahwa upayanya dalam membuat spot foto tersebut semula disepelekan oleh lingkungan sekitar.

"Waktu membuat spot foto ini dulu banyak yang meragukan. Rencana semula tempat spot fotonya mau dibikin dengan penyangga dari cor dan pakai kaca, namun saat dihitung bisa sampai 50 juta. Jadi akhirnya hanya pakai bambu-bambu buat penyangga. Kami juga tak ingin mencontek rumah pohon yang ada di Jogja, jadi dari situ muncul ide lagi untuk membuat spot foto yang nampak di awan," tambahnya.

Tumadi juga membeberkan jika tujuannya sedari awal dalam membuat spot foto ini adalah ingin menunjukkan kepada warga sekitar jika di kampung Talun Kacang, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang ini punya potensi wisata untuk dikunjungi banyak orang.

"Jadi adanya pemandangan hutan dan waduk adalah suatu modal bagi wilayah kami. Namun ini harus dikembangkan. Untuk itu saya membuat spot foto pada 2016 dan terus melakukan promosi melalui sosial media. Akhirnya pada 2017 banyak orang datang ke sini," tukasnya.

Pada saat itulah akhirnya Tukadi merasa usahanya tak sia-sia. Bahkan dengan tarif 5 ribu rupiah untuk setiap pengunjung yang datang, dirinya bisa meraup hasil sampai 500 ribu sampai 2 juta dalam sehari.

"Yang paling ramai saat akhir pekan. Pas ramai itu yang antri buat foto bisa sampai 3 jam," ungkapnya.

Setelah ramai dikunjungi oleh para pengunjung, berbagai spot foto dengan konsep berbeda mulai muncul. Tetangga-tetangga dari Tukadi akhirnya ikut pula membuat tempat spot foto. Ada yang berkonsep salju hingga bunga sakura.

"Saya senang karena dengan demikian ada pemasukan tambahan bagi warga di sini. Kami dapat pemasukan dari pengunjung, parkir, dan juga banyak warga yang mendirikan warung-warung kecil. Dan yang paling penting, kini orang tak hanya mengenal  wisata Goa Kreo tapi juga mengenal kampung Talun Kacang, di mana lokasi spot foto menarik ini berada," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES