Peristiwa Nasional

Wakil DPRD Kota Malang Tolak Pembangunan Gedung Bersama di Tengah Pandemi Covid-19

Sabtu, 11 April 2020 - 15:36 | 103.39k
Wakil Ketua DPRD Kota Malang, H Asmualik ST (bertopi) saat meninjau Posko MBLC. (Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)
Wakil Ketua DPRD Kota Malang, H Asmualik ST (bertopi) saat meninjau Posko MBLC. (Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGPembangunan Gedung Bersama yang dilakukan oleh Pemkot Malang mendapat penolakan dari Wakil Ketua DPRD Kota Malang, H Asmualik ST, lantaran masih dalam wabah Covid-19.

Politisi PKS ini meminta Pemkot Malang untuk menunda pembangunan tersebut, dan mengalihkan anggaran untuk kepentingan penanganan Pandemi Covid-19 di Kota Malang.

"Tidak pantas menggunakan anggaran berjumlah besar untuk pembangunan pada saat wabah virus Corona. Padahal kesehatan dan penanggulangan Corona harus didahulukan," ujar H Asmualik ST kepada TIMES Indonesia, saat mengunjungi Posko Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC), Sabtu (11/4/2020).

Lebih lanjut dia menjelaskan, sejatinya legislatif sudah mendorong agar Pemkot Malang mengalihkan anggaran untuk kepentingan penanganan virus Corona.

"Tentunya kita tidak ingin sesuatu yang krusial terjadi di Kota Malang, semisal KLB. Namun, mengantisipasi terjadinya hal terburuk, kita harus siap," kata politisi PKS tersebut.

Menurutnya, persiapan untuk mengantisipasi Corona Pemkot Malang harus menyediakan beberapa perlengkapan serta sarana prasarana. Diantaranya tempat isolasi serta RS Darurat.

"Tempat isolasi serta RS darurat itu seperti kasur dan sebagainya. Ini harus dipikirkan oleh Pemkot Malang dan harus segera direalisasikan," tegasnya.

Menurutnya, Pemkot Malang belum melakukan usulan dewan untuk menggeser anggaran dalam rangka keperluan antisipasi virus Corona.

"Pemerintah pusat sudah memberikan instruksi agar anggaran dialihkan untuk keperluan Corona. Bahkan Pemkot hanya memberikan pemberitahuan kepada kami pengalihan anggaran untuk virus Corona tersebut," katanya

"Jadi, jangan diprioritaskan anggaran untuk pembangunan besar pada situasi sekarang. Melainkan digunakan untuk penanganan Corona," sambungnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Malang, H Asmualik ST menyebutkan, ada anggaran sekitar Rp 100 Milliar hingga Rp 200 Miliar yang bisa digeser oleh Pemkot Malang untuk menangani Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES