Peristiwa Nasional NKRI Lawan Corona

Pemkab Tuban Alokasikan 60 Miliar Untuk Penanganan Covid-19

Kamis, 09 April 2020 - 16:20 | 216.70k
Bupati selaku Ketua Gugus Tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tuban saat memberikan konferensi pers kepada awak media Kamis (09/04/2020). (Foto: Ahmad Istihar/TIMES Indonesia)
Bupati selaku Ketua Gugus Tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tuban saat memberikan konferensi pers kepada awak media Kamis (09/04/2020). (Foto: Ahmad Istihar/TIMES Indonesia)
FOKUS

NKRI Lawan Corona

TIMESINDONESIA, TUBAN – Pasca kabupaten Tuban ditetapkan masuk zona merah penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, Bupati Tuban H Fathul Huda selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan penanganan dan penanggulangan Covid-19 mengadakan langkah preventif penyebaran pandemi virus di bumi wali

Bupati dua periode ini menyoal masih terdapat tumpang tindih apa yang harus dilakukan serta adanya informasi yang tidak disampaikan gugus tugas tingkat kecamatan ke tingkatan kabupaten. Ini terjadi karena kurang koordinasi dan perencanaan yang matang sesuai tugas masing- masing desa, kecamatan, kabupaten seperti adannya kekurangan alat pelindung diri (APD) yang disampaikan puskesmas.

"Gugus tugas harus mempunyai perencanaan matang dan meningkatkan kompetensi, koordinasi disemua tingkatan. menjelaskan kepada masyarakat apa yang perlu dilakukan dan disampaikan saat ini ada kekurangannya karena tumpang dindih seperti kekurangan APD. Padahal, semua sudah tercukupi. Hal semacan ini meresahkan masyarakat," ujarnya.

Masih kurangnya koordinasi itu, Bupati mengimbau dinas-dinas terkait yang terlibat dalam gugus tugas untuk saling menguatkan koordinasi dalam perencanaan percepatan penanggulangan Covid-19.

Selain langkah preventif percepatan penanggulangan Covid-19, Pemkab Tuban akan terus mengingkatkan prioritas utama agar warga tidak stres dengan wabah Corona dan stres karena perlambatan pertumbuhan perekonomian.

"Kami akan menyiapakan sembako untuk warga miskin baru. Utamanya, nelayan yang mata pencarian cuma satu itu. Prinsipnya akan kita perhatikan semua sebagai dampak Covid-19," sambungnya

Dampak sosial ekonomi dan psikis atas bencana nasional pandemi Covid-19 dalam percepatan penanggulangannya, Pemkab Tuban menambah alokasi anggaran lewat APBD belanja langsung dan dana CSR sebesar Rp 60 Milyar untuk kebutuhan di wilayah kabupaten Tuban.

"Saat ini yang sudah siap kurang lebih Rp 60 Milyar sesuai kebutuhan," tambahnya.

Bupati juga akan mendukung fungsi RSUD dr. R Koesma sebagai ruang isolasi termasuk penambahan rumah sakit penyangga antara lain, RSUD Ali Mansur Jatirogo, RSNU, RS Medika Mulya dan Klinik Surya Medika Semanding.

"Kami akan siapkan RS lain, sebagai penyangga ruang isolasi untuk antisipasi," tandasnya.

Data kumulatif yang diterima TIMES Indonesia, dari total 432 orang berstatus OPD (orang dalam pemantauan), 125 orang dinyatakan selesai pemantauan. Sisannya, 307 masih dalam pemantauan tim gugus tugas. Sedangkan dari total 7 PDP dinyatakan negatif berjumlah 5 orang, sisanya, 2 PDP asal kecamatan Palang dan Jenu masih dalam perawatan. Lainnya, positif Covid-19 sebanyak 2 orang, 1 meninggal dunia asal Semanding dan 1 berasal kota Tuban masih dalam ruang isolasi RSUD dr. Koesma. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Tuban

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES