Ringankan Warga Terdampak Covid, Masjid Al Ikhlas Athena Sidoarjo Bikin Bank Pangan Masjid
TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Langkah konkret dan strategis dilakukan Masjid Al Ikhlas Athena Sidoarjo untuk membantu warga terdampak Covid. Masjid ini membuat Bank Pangan untuk membantu sektor ekonomi masyarakat bawah.
Redhi Setiadi, pengurus Takmir Masjid Al Ikhlas Athena, mengatakan, virus Corona benar-benar menjajah dunia. Dampaknya tidak terbatas pada soal kesehatan saja, tapi menggoyahkan sektor ekonomi, sosial, politik, bahkan pertahanan dan keamanan.
"Banyak masjid terpaksa tutup. Penutupan ini juga merupakan ikhtiar untuk memutus rantai penularan virus. Nah, di sini kami memfungsikan masjid sebagai bank pangan," ucapnya.
Bank pangan itu dibuat sejak memutuskan lockdown pada 23 Maret 2020. "Sejak itu Masjid AL-IKHLAS Taman Athena, Puri Surya Jaya, Gedangan, Sidoarjo ini beralih fungsi menjadi Bank Pangan (Food Bank) bagi mereka yang terdampak wabah," tandas Redhi.
Apa saja kegiatannya? Setiap hari, masjid ini menyiapkan 70-95 paket nasi untuk para musafir & para pencari nafkah di jalanan. Mereka sebagian besar adalah tukang ojek online (ojol).
Sedekah makanan harian ini dikemas dengan nama Nabung Pahala (nasi bungkus pagi hari halalan thoyibban). Donaturnya digerakkan dari masyarakat sekitar masjid.
"Jadi siapa saja yang berminat sedekah, tinggal menaruh nasi bungkus/kotak di gerobak Nabung Pahala yang dipasang di depan masjid," jelasnya.
Bahkan, masjid juga menyediakan kotak nasi kosong untuk diisi warga sekitar. Jika warga atau jamaah hari itu sedang masak makanan berlebih, maka tinggal ambil kotak nasi di masjid. Setelah diisi, langsung ditaruh di gerobak nasi.
Paket nasi tersebut disiapkan pagi, siang, dan sore. Para pencari nafkah harian yang penghasilannya merosot tajam akibat Covid saat ini merasa terbantu dengan program ini.
"Saatnya masjid memaksimalkan fungsi sosialnya saat krisis seperti ini," pesan Redhi.
Selain menjadi Bank Pangan, saat ini, Masjid Al Ikhlas Athena juga menyiapkan paket sembako dan membagikan hand sanitizer. Juga ada masker untuk warga terdampak wabah di perkampungan sekitar. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sholihin Nur |