Terancam Gulung Tikar, Peternak di Ponorogo Mengobral Ayam Potong
TIMESINDONESIA, PONOROGO – Upaya pemerintah memutus mata rantai Covid-19, dirasakan oleh peternak ayam potong di Ponorogo. Sepinya pembeli membuat peternak mengobral ayamnya untuk mengurangi resiko kerugian lebih besar.
"Kondisi pasar sepi, para pedagang enggan berjualan, perdagangan lesu dan kerugian di depan mata", ujar Komaeni, peternak ayam asal Madusari Siman Ponorogo, Jawa Timur, Minggu, (5/4/2020).
Komaeni (45) kepada TIMES Indonesia, menjelaskan, dirinya sudah menggeluti usahanya selama 6 tahun dan memiliki 10 kandang ayam. Namun pandemi Covid-19 mengancam usahanya gulung tikar. Ayam semakin besar, kebutuhan pakan juga meningkat dan harus mengambil tindakan.
"Kita obral ayam potong Rp.10.000 per kilo, ini untuk menghindari rugi lebih besar", imbuhnya
Sementara ia juga tidak tahu kapan pasar kembali normal. Karena itulah Komaeni fokus menghabiskan stok ayamnya, dengan mengobral ayam di empat tempat yaitu di Pulung, Mlarak, Madusari dan Dengok.
"Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir, sehingga perekonomian kembali normal," harapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
Sumber | : TIMES Ponorogo |