Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Sebanyak 226 Kasus Positif Covid-19 di Jabar Berasal dari Cluster Lembang

Sabtu, 04 April 2020 - 11:01 | 262.61k
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan perkembangan terkini COVID -19 di Jabar dalam konferensi pers di Gedung Pakuan Bandung, Jumat (3/4/20) sore. (Foto: Humas Jabar for TIMES Indonesia)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyampaikan perkembangan terkini COVID -19 di Jabar dalam konferensi pers di Gedung Pakuan Bandung, Jumat (3/4/20) sore. (Foto: Humas Jabar for TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, BANDUNGGubernur Jabar, Ridwan Kamil menyampaikan perkembangan terkini COVID-19 di Jabar dalam konferensi pers di Gedung Pakuan Bandung, Jumat (3/4/2020) sore. 

Menurut data https://pikobar.jabarprov.go.id per Jumat (3/4/2020) pukul 15.30 WIB, jumlah pasien sembuh di Jabar 11 orang, pasien positif 223 orang dan 25 orang meninggal dunia. 

Gubernur menegaskan kasus terkonfirmasi positif adalah pasien yang telah melakukan tes dahak lendir tenggorakan hidung (swab test) atau polymarese chain reaction (PCR). 

"Jumlah terbesar ada di Kota Sukabumi sebanyak 310 orang, 226 kasus positif virus di Kota Bandung dari Klaster GBI Lembang, yang hingga hari ini pengetesan masih berlangsung," katanya.

Menurut Ridwan Kamil, Pemprov Jabar juga hingga kini telah menyalurkan 61 ribu kit untuk rapid test ke 27 kabupaten/kota, dan sekitar 15 ribu hasilnya telah keluar dan dilaporkan.  "Dari 15 ribu hasil rapid test, diketahui 677 individu terindikasi positif virus," ujarnya.

Selain itu terdapat juga positif virus hasil rapid test yang berasal dari empat institusi pendidikan milik lembaga negara yang berlokasi di Jabar. Untuk itu, Pemprov Jabar siap berkoordinasi dengan lembaga pendidikan pusat tersebut. 

Kang Emil - sapaan akrabnya, menjelaskan 677 hasil positif rapid test tersebut harus diyakinkan lagi melalui teknik PCR di Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 

Menurutnya, Pemprov Jabar akan terus melakukan rapid test masif di berbagai kabupetan/kota, sehingga sehingga peta persebaran COVID-19 semakin terlihat.  

“Ini menandakan bahwa apa yang kami lakukan sudah berada pada jalur yang sesuai arahan WHO, yaitu memperbanyak wilayah pengetesan masif. Semakin banyak pengetesan masif maka kita akan menemukan peta penyebaran baru (Covid-19) yang selama ini tidak terlihat,” papar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Bandung

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES