Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Warga Banyuwangi Terdampak Covid-19 akan Mendapat Bantuan

Jumat, 03 April 2020 - 17:25 | 444.46k
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, M. Ali Mahrus. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, M. Ali Mahrus. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Warga Banyuwangi dengan kriteria khusus akan mendapatkan bantuan dari Pemkab Banyuwangi melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Bantuan ini akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak kebijakan physical distancing atau anjuran tidak boleh keluar rumah menyusul wabah virus corona.

Untuk JPS, Pemkab Banyuwangi menyiapkan anggaran sebesar Rp 7,1 miliar. Adapun kriteria utama penerima, adalah masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap yang hanya mengandalkan buruh harian untuk mencari nafkah sehari-hari.

Menurut Wakil Ketua DPRD Banyuwangi M. Ali Mahrus, data Dinas Sosial menyatakan, terdapat sedikitnya 100 KK per desa yang berhak mendapat bantuan. Apabila diakumulasi dari total desa/kelurahan di Banyuwangi, maka jumlah tersebut dikalikan dengan 217. Artinya, dalam satu kali pendistribusian bantuan, terdapat sebanyak 217.000 KK yang mendapatkan bantuan JPS ini.

“Untuk lainnya biar dikeprasi sekalian, sehingga bantuan yang diberikan bisa maksimal. Karena dengan kebijakan physical distancing ini masyarakat sebagian merasa kesulitan untuk mencari pendapatan,” kata Mahrus, Jumat (3/4/2020).

Menurut Mahrus, anggaran yang digelontorkan ini masih belum mencapai final. Angka ini belum diakumulasikan dari pemangkasan anggaran dari keseluruhan Dinas. Termasuk dari anggaran yang digunakan oleh pihak DPRD Banyuwangi sendiri.

“Kita akan sisir semua untuk jumlah totalnya nanti dan akan ditambahkan untuk alokasi JPS. Jadi setiap bulan masyarakat yang terdata ini akan mendapatkan bantuan,” katanya.

Sementara itu, Mujiono, Sekretaris Kabupaten Banyuwangi, jenis bantuan yang akan diberikan kepada masyrakat berupa beras dan lauk pauk. Dengan kisaran nilai per paket bantuan seharga Rp 125 ribu. Rencananya bantuan ini, pada tahap pertama akan diberikan dalam dua kali selama dua bulan.

“Kira-kira sekitar 10 kg beras dan 5 kaleng ikan per paket,” kata Mujiono.

Untuk pendataan sendiri, tentunya ini akan menjadi tugas dari pemerintahan tingkat desa. Termasuk pemberian nutrisi bagi wanita hamil dan ibu menyusui. Dalam kondisi seperti ini juga akan disupport oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. “Yang tau lebih pasti bahwa ini layak atau tidak adalah desa dan BPD,” imbuhnya.

Mujiono mengatakan, anggaran sekitar Rp 7,1 miliar ini dinilai masih belum maksimal. Untuk dapat menggenjot realokasi ini, maka diperlukan penyisiran anggaran lebih detail lagi. Salah satunya memaksimalkan anggaran yang tidak terfungsikan agar dialokasikan untuk masyarakat terdampak physical distancing ini.

“Jumlah tambahannya belum diketahui, masih disisir lagi. Ya semoga bisa dua kali lipat,” katanya.

Dalam peperangan semesta melawan pandemi virus Corona atau Covid-19 ini, Pemkab Banyuwangi mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi. Yakni dengan menjaga lingkungan dan tetap mengikuti arahan dari pemerintah sendiri. Harapannya agar wabah ini segera berakhir sehingga tidak berlarut-larut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES