Peristiwa Nasional UIN Malang

Peduli Covid-19, UIN Malang Bagikan Bilik KAVi ke Masjid dan Pesantren

Jumat, 03 April 2020 - 16:32 | 51.61k
Penyerahan bantuan Bilik KAVi (Kabut Anti Virus) oleh Rektor UIN Malang kepada perwakilan Takmir Masjid dan Pondok Pesantren. (Foto: Humas UIN Malang)
Penyerahan bantuan Bilik KAVi (Kabut Anti Virus) oleh Rektor UIN Malang kepada perwakilan Takmir Masjid dan Pondok Pesantren. (Foto: Humas UIN Malang)

TIMESINDONESIA, MALANG – Penyebaran virus Corona atau Covid-19 semakin meluas. Melalui program UIN Mengabdi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) membagikan Bilik KAVi (Kabut Anti Virus) untuk masjid dan pondok pesantren di Malang Raya.

Pembagian dilakukan Jumat (3/4/2020) di Halaman Rektorat UIN Malang. Bantuan 10 Bilik KAVi disalurkan langsung kepada takmir dan perwakilan pengurus pondok pesantren.

KAVi-2.jpg

Rektor UIN Malang, Prof Dr H Abdul Haris, M.Ag mengatakan, penyerahan ini diberikan kepada masjid dan pondok pesantren yang berada di sekitar lingkungan UIN Malang, baik kampus satu, kampus dua, dan kampus tiga.

"Mudah-mudahan alat ini bisa digunakan untuk menanggulangi Covid-19. Ini salah satu inovasi yang dilakukan UIN Malang," katanya.

Masjid yang mendapatkan sumbangan Bilik KAVi adalah kawasan Sumbersari, Ketawang Gede, Merjosari. Sedangkan pondok pesantren yang menerima adalah Pondok Pesantren Anwarul Huda dan Pondok Pesantren Sabilurrosad Gasek.

Penemu Bilik KAVi, Dr Iman Tazi, mengatakan bahwa bilik KAVi ini bisa membunuh kuman sampai mati. Cara penggunaannya cukup sederhana.

Orang yang masuk ke ruang bilik KAVi ini bisa memutarkan badannya sembari kedua tengah diangkat. Tujuannya, agar virus yang menempel bisa mati.

"Ketika masuk harus tahan napas selama 10 detik lalu keluar. Bilik KAVi ini bahannya terbuat dari alkohol murni dicampur dengan air dengan perbandingan 1 banding 1 maka HP dan rokok tidak boleh ikut masuk dalam bilik KAVi ini," terangnya.

Dekan Fakultas Saintek, Dr Sri Harini mengatakan, bahwa bantuan ini diberikan secara cuma-cuma dengan alkohol sebanyak 5 liter. Namun jika sudah habis, lanjutnya, pengurus masjid atau pesantren diminta untuk swadaya.

Sementara, Ketua LP2M UIN Malang, Dr Tutik Hanidah, menjelaskan Bilik KAVi ini sengaja dibuat untuk mencegah penyebaran virus Corona di tengah-tengah masyarakat.

"Memang dari pemerintah sudah ada imbauan social distancing, mulai dari tempat ibadah, kelurahan dan tempat lain. Namun prakteknya di beberapa masjid masih banyak terdapat jamaah salat wajib maupun salat jumat. Oleh karena itu yang masih melakukan salat wajib maupun jumat di masjid bisa memakai alat ini sebelum beribadah biar aman," ungkapnya.

Bilik KAVi yang disumbangkan UIN Malang kepada masjid dan pondok pesantren tersebut bisa langsung digunakan. Masyarakat, santri, dan jemaah bisa memanfaatkan fasilitas yang diberikan Kampus Ulul Albab ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES