Pembatasan Pelayaran Terkait Covid-19, Ini Tindakan KSOP Waingapu

TIMESINDONESIA, SUMBA – Untuk pembatasan jadwal pelayaran kapal penumpang PT Pelni dan PT ASDP Waingapu, Kabupaten Sumba Timur NTT terkait Covid-19, pihak KSOP Kelas IV Waingapu melakukan tindakan berdasarkan surat edaran Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

“Untuk pembatasan jadwal pelayaran kami masih menindaklanjuti surat edaran Dirjen Hubla selama masa darurat penanggulangan bencana Covid-19 karena hal itu merupakan kewenangan Dirjen Hubla Kemenhub sehingga pembatasan atau penutupan pelabuhan dapat dilakukan penilaian dan evaluasi,” kata Kepala KSOP Waingapu Anis Kumanireng, SH, MM, Selasa (31/3/2020).

Menurut Anis, pelabuhan merupakan obyek vital yang tidak hanya melayani penumpang tetapi juga barang dan logistik masyarakat. Serta berfungsi sebagai salah satu simpul saran prasarana penanggulangan bencana seperti supplay obat-obatan, mobilisasi personil medis dan keamanan negara.

“Jadi pelayaran yang dilaksanakan di pelabuhan itu tidak serta merta ditutup saat darurat bencana Covid-19 karena merupakan fungsi yang melekat pada kegiatan pelayanan sebagaimana ketentuan perundang-undangan,” ujarnya.

Anis menjelaskan, pembatasan atau larangan bagi angkutan laut penumpang pada prinsipnya bisa dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Namun sebaiknya perlu disosialisasikan terlebih dahulu kepada para pemangku ketentuan (stakeholder) di bidang pelayaran maupun pengguna jasa angkutan sebelum diberlakukan.

“Tentunya dengan adanya tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 di pelabuhan pihaknya terus berkoordinasi secara pro aktif dengan pemangku kepentingan (stakeholder) di pelabuhan dalam rangka pengendalian dan pengawasan dipelabuhan serta tetap mendukung kebijakan pemerintah daerah setempat,” terang Anis Kumanireng. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement