Peristiwa Daerah

Unik, Ada Kain Batik Bermotif Corona di Pelatihan Batik Kampung Kriyan Kota Cirebon

Selasa, 31 Maret 2020 - 17:48 | 97.32k
Wakil Walikota Cirebon, Eti Herawati (tengah) saat memperlihatkan kain batik motif virus Corona.(Foto: Humas Pemkot for TIMES Indonesia).
Wakil Walikota Cirebon, Eti Herawati (tengah) saat memperlihatkan kain batik motif virus Corona.(Foto: Humas Pemkot for TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, CIREBON – Di tengah pandemic Covid-19, tidak menyurutkan Pemerintah Kota Cirebon untuk melakukan pelatihan tentang batik. Uniknya, ada salah satu kain batik yang bermotifkan virus Corona.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya pelatihan membatik ini dilaksanakan selama 24 hari yang diikuti oleh 20 ibu rumah tangga di Kampung Kriyan.

“Meski di tengah suasana pandemi Covid 19 pelatihan tetap berlangsung karena pelatihan dilakukan di rumah masing-masing,” ujarnya, Selasa (31/3/2020).

Karena adanya pandemic Corona inilah, lanjutnya, telah melahirkan puluhan jenis motif baru yang terinspirasi dari lingkungan sekitar, dan juga fenomena yang sedang terjadi, seperti batik bermotif Corona.

Agus menjelaskan, kain batik berwarna biru tersebut menampilkan motif bentuk sebuah virus, yang dipadu dengan motif Mega Mendung sebagai motif batik khas Cirebon. Hal tersebut seolah Cirebon sedang melawan virus Corona tersebut.

"Pembatik yang membuat motif Corona dengan perpaduan Mega Mendung, filosofisnya adalah situasi melawan Corona saat ini," katanya.

Agus menjelaskan, pelatihan membatik tersebut dilakukan dengan pewarna alam di Kampung Kriyan Kelurahan Pegambiran Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon, yang telah ditetapkan sebagai sentra kerajinan batik pewarna alam di Kota Cirebon.

Selama pelatihan, lanjutnya, para peserta pelatihan telah membuat 320 lembar kain batik pewarna alam kombinasi cap dan tulis setiap bulannya. Adapun motif-motif batik tersebut dibuat oleh sendiri tanpa disiapkan oleh instruktur.

"Penghasilan dari penjualan batik ini untuk ibu rumah tangga di Kampung Kriyan," ungkapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Cirebon

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES