Dampak Positif Virus Covid-19 di SDK Santa Maria II Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Dalam situasi yang tidak nyaman karena cocid-19 yang berkepanjangan ini. Kita juga menyaksikan sebuah fenomena langka, terjadinya sebuah keputusan yang sama antara para pemimpin pemerintahan dan para pemimpin agama, apapun agamanya, dari tingkat tinggi sampai terbawah.

Sebuah keputusan yang nampak sedemikian sederhana namun bernilai bagi kehidupan semesta yakni SOCIAL DISTANCING.

Keputusan yang jarang sekali terjadi dan bahkan nyaris mustahil. Sebuah kesepakatan luhur yang didorong oleh rasa hormat yang sama kepada sebuah nilai tertinggi dalam diri manusia, yakni hidup itu sendiri. 

Sebuah kekuatan pikiran yang menginspirasi semua pemimpin dunia bersepakat untuk mengajak semua rakyatnya mundur selangkah dan sejenak berlutut, memberikan secara patut kehormatan pada hidupnya dan hidup sesamanya dengan bekerja di rumah, belajar di rumah, beribadah dari rumah.

Dalam dunia pendidikan amat fenomenal juga gagasan Mas Mentri  terkait merdeka belajar, pemanfaatan media sosial dalam belajar utamanya media online, penghapusan Ujian Nasional, yang saat digulirkan menuai kontroversi dengan situasi wabah Covid 19 mau tidak mau bisa tidak bisa semua program itu bisa berjalan dengan sendirinya.  Baik itu untuk para pendidik, para orangtua dan anak-anaknya bahkan dari jenjang TK sampai Perguruan Tinggi sungguh luar biasa.

Untuk para pendidik semua berjuang dan bekerja keras bagaimana tidak bertemu dengan anak didiknya, namun tetap bisa mempunyai relasi emosi, memberikan pembelajaran dan motivasi bagi anak didiknya, salah satu yang dilakukan adalah membuat vidio pembelajaran bagi anakdidiknya. (*)

*)Oleh: Suster Veronique Marie SPM, Kepala SD Katolik Santa Maria II Malang.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement